Fandi Eko Utomo merayakan gol bersama Rendi Irwan ketika Persebaya menang 3-0 melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (4/11). Kemenangan ini membawa Persebaya menjauhi zona degradasi. (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Empat Pertandingan, Green Force Cetak 12 Gol, Tiga Kemenangan

Persebaya Bikin Persija Gembos di Gelora Bung Tomo

Persebaya mengembalikan keangkeran Stadion Gelora Bung Tomo. Dalam dua pertandingan terakhir di stadion berkapasitas 55 ribu itu, Green Force selalu menang. Hebatnya lagi, semua victory adalah kemenangan besar.

Pada 25 Oktober lalu, Madura United digelontor 4-0. Sore tadi, giliran tim papan atas Persija Jakarta yang dihajar 3-0.

Kemenangan itu melambungkan Persebaya ke papan tengah. Menduduki peringkat kesembilan. Menjauhi zona degradasi.

Sebaliknya, Persija tertahan di peringkat ketiga. Mereka kini terpaut lima poin dari pemuncak klasemen PSM Makassar (53-48). Dari Persib Bandung yang ada di peringkat kedua, Macan Kemayoran terpaut satu angka.

”Anak-anak membuktikan bahwa kami bisa,” kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya dalam sesi konferensi pers. ”Semua memprediksi kami akan mudah dikalahkan Persija. Mereka unggul semuanya. Namun, kami berhasil menjawab dengan kemenangan 3-0,” lanjutnya.

Oktafianus Fernando dan Djadjang Nurdjaman terus menebar senyum dalam sesi jumpa pers usai pertandingan Persebaya melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi (4/11). (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Persebaya membuka keunggulan ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Tembakan kerasnya tidak mampu dibendung kiper Persija Shahar Ginanjar. Green Force menggandakan keunggulan melalui gol spektakuler Oktafianus Fernando pada menit ke-30. Tembakan jarak jauhnya menghujam deras ke gawang Sahar.

Memasuki babak kedua, Persebaya tampil semakin mendominasi. Lini tengah yang digalang Misbakus Solikin tidak mampu ditembus barisan depan Persija. Macan Kemayoran gembos.

Berkali-kali Persija salah umpan atau kena jebakan off-side. Sebaliknya, melalui serangan balik, Persebaya menambah keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-78 melalui Ferinando Pahabol.

Ekspresi kegembiraan Ferinando Pahabol (11) usai mencetak gol ketiga kemenangan Persebaya atas Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi (4/11). Kemenangan ini membawa Persebaya melejit ke peringkat sembilan klasemen sementara. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

”Pressure anak-anak sangat baik. Lini tengah Persija mati. Sama persis dengan yang mereka lakukan saat melawan Madura United,” ulas Djanur.

Persija yang menurunkan Marco Simic di depan. Maupun Renan da Silva sebagai playmaker, memang tidak bisa berbuat apa-apa. Praktis hanya sekali peluang emas mereka melalui tandukan Simic yang sudah berdiri bebas. Kiper Persebaya Miswar Saputra dengan luar biasa menepisnya. Padahal, dalam empat pertandingan terakhir mereka selalu menang.

Dua clean sheet dan kemenangan besar itu menjadi bukti keangkeran GBT. Dukungan Bonek yang begitu luar biasa, membuat pemain Persebaya semakin bergelora semangatnya untuk memberikan yang terbaik.

Perlu dicatat, laga melawan Persija tadi sebenarnya termasuk kategori high risk. Itu tidak lepas dari pemukulan terhadap suporter Persebaya saat melawat ke kandang Macan Kemayoran pada 26 Juni lalu.

Dukungan luar biasa Bonek pada pertandingan Persebaya melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (4/11). Mereka menampilkan koreografi dan chant tanpa ujaran kebencian. (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Namun, Bonek membuktikan bahwa mereka adalah suporter terbaik di Indonesia. Tidak ada teriakan rasis. Koreografi yang mereka buat pun luar biasa. Meneror, tapi tidak ada ujaran kebencian maupun rasis.

Tidak berlebihan jika Djanur memberikan pujian setinggi lagit untuk Bonek. ”Hari ini mereka (Bonek) sangat luar biasa. Saya berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bonek. Mereka tertib dan memberikan dukungan sangat sportif,” tegasnya. (*)

BERITA LAINNYA