Para pemain Persebaya dalam sesi latihan di Lapangan Polda pada Rabu (21/11) (Satriowcs for Persebaya)

Persebaya mengejar finish di papan atas GO-JEK Liga 1 musim ini. Tiga pertandingan tersisa harus dimenangkan. Namun, meraih poin maksimal bukan satu hal yang mudah. Bhayangkara FC yang akan dihadapi pada matchday ke-32, punya catatan hebat.

Persebaya dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (26/11) mendatang. Kemudian melawat ke markas PSMS Medan (1/12) dan kembali bermain di depan publik sendiri menghadapi PSIS Semarang (8/12) mendatang. Green Force harus bekerja keras agar selalu meraih poin sempurna dalam tiga laga sisa sebelum menutup kompetisi.

Saat ini Persebaya bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara. Meraih semua kemenangan di laga sisa bakal membuat Persebaya mengumpulkan 53 poin. “Artinya kami ingin tambahan sembilan poin. Kami berusaha untuk memenangkan semua sisa pertandingan,” jelas Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya usai sesi latihan di Lapangan Polda Jatim sore tadi (21/11).

Djanur menegaskan untuk memenuhi target maka Rendi Irwan harus mampu menampilkan performa seperti saat mengalahkan Bali United kemarin (18/11). Ia meminta para pemain agar tetap menjaga permainan dan terus konsisten di atas lapangan. Sebab, dalam dunia sepak bola, hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.

“Jalan menuju yang kami inginkan (papan atas) harus dimanfaatkan betul, penampilan kami harus semakin konsisten. Kami sudah mendapatkan momentum, pemain harus tampil seperti pada pertandingan di Bali,” terang Djanur.

Pelatih berlisensi A AFC itu mengaku akan menerapkan taktik dan strategi yang berbeda saat melawan Bhayangkara FC. Meski demikian, Persebaya harus tetap waspada karena rekor tim berjulukan The Guardian di laga tandang cukup mentereng. Herman Dzumafo Epandi dkk meraih tujuh kemenangan dari 16 pertandingan away.

“Kami akan menerapkan taktik berbeda. Bisa saja saya meminta pemain agar lebih menekan lawan. Tetapi saya rasa motivasi pemain akan berlipat dengan adanya dukungan 100 persen dari Bonek. Namun memang pemain harus tetap waspada,” sebut Djanur.

Ambisi serupa diserukan gelandang serang Persebaya Fandi Eko Utomo. Dia menyatakan jika targetnya untuk membawa Persebaya lepas dari jeratan degradasi sudah terpenuhi. “Saya secara pribadi punya target untuk membawa Persebaya di papan atas,” akunya.

Hal senada disampaikan Otavio Dutra, palang pintu Persebaya. Dia mengaku di awal kompetisi banyak kesulitan untuk langsung membawa Bajul Ijo – julukan lain Persebaya – bersaing di papan atas. “Target pribadi sebenarnya dari awal musim seperti itu. Sekarang kami sudah kompak, dan tinggal menjaga konsistensi saja. Semoga kami bisa sapu bersih semua,” tandasnya. (*)

 

 

Populer

Pemegang Tiket Full Season Dapat Kesempatan Nonton Latihan Persebaya
Fokus Perbaiki Kekurangan pada Jeda Kompetisi
Usia 16 Tahun, Linus Top Scorer Sementara EPA U-20
Munster Hadir di Pertandingan EPA, Pantau Joker Maupun Pemain Muda
Brace Paulinus dan Dirga Bawa Persebaya U-20 Kalahkan Madura United U-20
Kalahkan Dua Kali Madura United, Persebaya di Puncak