David da Silva bertekad mengakhiri tren kesulitan mencetak gol dengan terus mengasah kemampuannya dalam sesi latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo sore kemarin (6/12). Penyerang asal Brasil itu ingin mengamankan gelar top scorer Liga 1. (Persebaya)

Keran gol David da Silva mampet. Setelah dia membukukan hat-trick dalam laga kontra Bali United pada 18 November lalu. Dalam dua laga terakhir kontra Bhayangkara FC dan PSMS Medan, tidak sebiji gol pun dia ciptakan. Si Gundul bertekad untuk menebusnya dalam laga terakhir GO-JEK Liga 1 2018 melawan PSIS Semarang besok (8/12).

Persebaya memang menunggu ketajaman Da Silva. Dalam laga melawan PSMS, setidaknya ada lima peluang bagus yang dia dapatkan. Namun, semuanya terbuang sia-sia. Apalagi, Osvaldo Haay yang moncer mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir juga akan absen karena akumulasi kartu.

”Laga kemarin (kontra PSMS) saya tidak mencetak gol, tapi itulah sepak bola. Kadang Anda mencetak gol kadang tidak,” kata Da Silva. ”Tapi saya akan berjuang untuk mencetak gol di laga terakhir. Mengantarkan Persebaya menang,” tekadnya.

Raihan gol juga dibutuhkan Da Silva untuk mengamankan gelar top scorer Liga 1. Saat ini, koleksi 20 golnya hanya terpaut satu gol dari bomber PS Tira Aleksandar Rakic. Perolehan gol Rakic melesat setelah dalam pertandingan terakhir membukukan hat-trick ke gawang PSMS. Sekaligus membuka peluang PS Tira lolos dari jerat degradasi.

”Saya pikir ini bagus. Rakic melakukan pekerjaannya dengan baik dan saya punya satu pertandingan lagi, bila saya bisa mencetak gol itu bagus karena ini pekerjaan saya,” sebut David.

Tidak hanya Da Silva yang ingin mengakhiri tren kesulitan mencetak gol. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, juga fokus membenahi finishing timnya dalam sesi latihan di Stadion Jenggolo kemarin sore. Djanur menyebut Rendi Irwan dkk masih memiliki sejumlah hal yang harus dibenahi ketika berada di depan gawang lawan.

”Saya sudah evaluasi pertandingan kemarin, menurut saya ada hal yang harus di pertajam lagi. Kemarin misalnya (menghadapi PSMS, Red) kami banyak memiliki peluang tapi tidak ada yang menjadi gol,” ucap Djanur. (*)

Populer

Pemegang Tiket Full Season Dapat Kesempatan Nonton Latihan Persebaya
Fokus Perbaiki Kekurangan pada Jeda Kompetisi
Usia 16 Tahun, Linus Top Scorer Sementara EPA U-20
Munster Hadir di Pertandingan EPA, Pantau Joker Maupun Pemain Muda
Brace Paulinus dan Dirga Bawa Persebaya U-20 Kalahkan Madura United U-20
Kalahkan Dua Kali Madura United, Persebaya di Puncak