Jangan overconfidence melawan tim Liga 3. Sebaliknya, jangan pula takut karena tidak tahu kekuatan lawan. Demikian pesan Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, jelang pertandingan melawan Persatuan Sepak Bola Kemutar Telu (PSKT) Sumbawa Barat, Minggu nanti (23/12). Rendi Irwan dkk hanya perlu menampilkan permainan terbaik. Itu saja.
”Sama seperti PSBI dulu, kita selalu respek. Tidak akan meremehkan,” kata Bejo seusai latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, tadi pagi (20/12). ”PSKT kita tidak tahu kekuatannya seperti apa. Kita selalu respek siapa pun lawan. Kita harus menampilkan gaya permainan kita, tidak usah memikirkan lawan seperti apa,” lanjutnya.
Persebaya akan membawa 15 pemain dalam laga melawan PSKT yang akan diselengarakan di Stadion 17 Desember, Mataram. Pemain-pemain asing dan pemain Kristiani izin tidak bisa membela Persebaya karena mereka pulang kampung. Untuk merayakan Natal.
M. Syaifuddin (depan) dan pemain Persebaya lainnya mempersiapkan diri menghadapi PSKT Sumbawa Barat, Minggu nanti (23/12). Persebaya mematangkan tim di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, tadi pagi (20/12). (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Meski demikian, Bejo optimistis bisa membawa Persebaya melewati babak 64 besar. Sebelumnya dalam pertandingan melawan PSBI Green Force menang 14-0.
”Melawan PSKT, tidak penting skor telak atau tidak. Mencetak gol banyak kalau kalah buat apa? Pokoknya menang dan melaju ke babak selanjutnya,” tegas Bejo.
Rombongan Persebaya akan bertolak ke Mataran besok. Pertandingan harus diselenggarakan di Mataram agar bisa mendapatkan stadion yang lebih representatif. (*)