Bejo Sugiantoro (kiri), asisten pelatih Persebaya, sukses membawa Rendi Irwan dkk melaju ke babak 32 besar Piala Indonesia setelah menang 4-2 atas PSKT Sumbawa Barat di Stadion 17 Desember sore tadi (23/12). (Persebaya)

Persebaya berhasil melaju ke babak 32 besar Piala Indonesia. Tiket ke babak yang berformat home-away itu digenggam Rendi Irwan dan kawan-kawan menumbangkan tuan rumah Persatuan Sepak Bola Kemutar Telu (PSKT) Sumbawa Barat dengan skor 4-2 (1-1) di Stadion 17 Desember, Mataram, sore tadi (23/12).

Dalam sesi jumpa pers, asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro mengaku puas dengan hasil positif yang baru diraih oleh penggawa Green Force itu. "Kemenangan ini tidak lepas dari semangat semua pemain,” kata Bejo. ”Sejak awal yang kami antisipasi dari tim lawan adalah semangat juang mereka. Maklum, kita beda level, sehingga otomatis mereka memiliki motivasi berlipat untuk kalahkan kami," lanjutnya.

Terkait gawang Persebaya yang harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-19, Bejo menanggapinya dengan santai. Menurut dia, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Artinya, dalam setiap pertandingan, tim yang kuat atau levelnya lebih bagus bisa saja kebobolan lebih dulu. "Sepak bola normal, siapa yang bisa memanfaatkan peluang dia bisa mencetak gol. Apa pun itu levelnya, mau Liga 1 atau Liga 3," tegas legenda Persebaya itu.

Persebaya kebobolan lebih dulu melalui Jumarsih pada menit ke-19. Persebaya membalikkan kedudukan melalui gol-gol Misbakus Solikin ( menit ke-38), Fandi Eko Utomo (48), Rendi Irwan (70), dan Irfan Jaya (87). Satu gol PSKT lain juga diciptakan Jumarsih pada menit ke-76.

Lapangan Stadion 17 Desember yang bergelombang, rumput tidak rata, cukup menyulitkan Rendi dkk. Aliran bola cepat melalui umpan-umpan pendek tidak bisa diperagakan. Masuknya Irfan Jaya membuat daya gedor Green Force meningkat. Hingga bisa membalikkan keadaan.

Sementara itu, Hermansyah Efendi, manajer PSKT Sumbawa Barat mengungkapkan, secara kesuluruhan, pertandingan yang disajikan oleh kedua tim sangat luar biasa. "Seperti yang kami sampaikan sehari sebelumnya, bahwa kami akan memberikan permainan terbuka, dan itu hasilnya maksimal, walau pun memang ada beberapa evaluasi," ujar Hermansyah.

Menurutnya, para pemain PSKT mengawali pertandingan dengan bermain bagus. Namun, kosentrasi mereka buyar setelah wasit Novari Ikhsan asal Jakarta memberikan hadiah penalti bagi Persebaya lantaran pemain belakang mereka melakukan hands ball."Penalti itu yang membuat semangat pemain kami menurun," sesal dia. (*)

Populer

Usia 16 Tahun, Linus Top Scorer Sementara EPA U-20
Munster Hadir di Pertandingan EPA, Pantau Joker Maupun Pemain Muda
Brace Paulinus dan Dirga Bawa Persebaya U-20 Kalahkan Madura United U-20
Kalahkan Dua Kali Madura United, Persebaya di Puncak
Brace Reyhan Bawa Persebaya Kalahkan Madura United Lagi
Persebaya Menang 5-0 atas Madura United