AGENDA pertandingan tanpa penonton Persebaya masih berlanjut. Pertandingan berikutnya melawan Persinga (15/7) di Stadion Ketonggo, Ngawi, mungkin kembali berlangsung tertutup. Suporter setia Persebaya alias Bonek Mania tentu bakal kecewa dengan keputusan tersebut.
"Kami berusaha agar pertandingan bisa berjalan tepat waktu. Namun, syarat yang diberikan pihak keamanan adalah tanpa penonton. Harus kami penuhi agar pertandingan ini tidak molor," jelas Manajer Persinga Dwi Rianto kemarin.
Memang, kepastian digelarnya laga tanpa penonton belum 100 persen. Sebab, belum ada surat resmi dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Namun, hal itu sudah 90 persen karena waktu sudah sangat mepet.
Sebelumnya, ada opsi memindahkan lokasi pertandingan di lapangan Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Magetan. Di sana, penonton sangat mungkin bisa masuk. Tapi, pada hari yang sama, pihak Lanud Iswahyudi mempunyai kegiatan di lapangan tersebut.
Manajer Persebaya Chairul Basalamah menyayangkan bila pertandingan nanti kembali berlangsung tanpa penonton. "Pertandingan sepak bola adalah hiburan rakyat. Terlebih, kami bertanding dalam kompetisi resmi, bukan latihan bersama. Bila pertimbangannya karena Bonek, mereka sudah berubah," kata pria yang biasa disapa Abud itu.
Dia mencontohkan pertandingan Persebaya melawan PSBI kemarin di Stadion Sultan Agung, Bantul. Meski menang, ada yang kurang tanpa kehadiran suporter. Stadion yang melompong juga bisa memengaruhi semangat juang para pemain. Meski pertandingan digelar tanpa penonton, ratusan Bonek tetap datang di Bantul kendati hanya bisa bersuara di luar stadion. (io/c23/tom)