RISIKO sering berpindah klub dan
kota menjadi tantangan ketika pemain sepak bola membangun hubungan. Begitu pula
yang dirasakan bek Persebaya Surabaya M. Syaifuddin.
Sejak Syaifuddin bergabung dengan
Persebaya, istrinya, Zulfida Rahmani Nurfida, harus tinggal di kota yang
berbeda. Zulfida di Sleman, sedangkan sang suami di Surabaya.
"Sebenarnya ini sudah risiko
bersuami pesepak bola. Namun, suasananya kini berbeda karena sudah ada anak,"
kata perempuan 26 tahun itu, merujuk putrinya, Annisa Rahmania Saraswati yang
baru berusia 5 bulan. Meski terpisah, mereka tetap menjalani family time
seminggu sekali.
"Tidak harus menunggu Syaifuddin
libur. Kalau jadwal saya yang longgar, bisa saja saya yang ke Surabaya. Tapi,
minggu ini tidak bisa. Sebab, jarak Matapura- Surabaya cukup jauh. Mungkin
pekan depan," kata Zulfida.
Sejak 2015 dan menikah dengan
Syaifuddin tahun lalu, mereka tinggal di Sleman. Kebetulan, Syaifuddin membela
PSS Sleman. Sejatinya dia ingin ikut ke Kota Pahlawan, tapi belum bisa. Sebab,
selain putrinya masih kecil, dia sedang menyelesaikan pendidikan S-2 di
Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Begitu lulus bulan lalu, pekerjaanya
sebagai notaris belum bisa ditinggalkan. (io/c11/ham)
<
Story provided by Jawa Pos
<