Kunjungan ke Rumah Sakit dr Soetomo pada 18 Desember lalu begitu bermakna. Bagi Jojo dan Zoro. Bertemu dengan anak-anak penderita kangker yang dirawat di sana, duo maskot Persebaya itu merasakan getaran yang luar biasa.Kunjungan itu membuat mereka ”ketagihan” untuk berbagi kebahagiaan. Karena itu, di laga Persebaya kontra PS Tira-Persikabo pada Jumat nanti, Jojo-Zoro mengisiasi gerakan lempar boneka ke stadion. Boneka-boneka yang terkumpul akan disalurkan kepada anak penderita kangker.
Aksi itu akan dilakukan pada jeda pertandingan. ”Aksi ini murni muncul dari hati kami paling dalam, sebagai bentuk rasa empati peduli terhadap anak anak penderita kanker. Kami kangen pelukan mereka , canda tawa mereka meskipun mereka sedang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit,” ujar Jojo
Jojo menambahkan, rencana lempar boneka ini terinspirasi oleh tim asal eropa, Real Betis. Nantinya, boneka yang dilempar itu akan disortir terlebih dahulu, mana yang layak mana yang tidak. ”Kami sudah menyiapkan tempat di bagian tribun bawah, Boneka yang layak akan di plastikin dan di bungkus sedimikian rupa,” imbuh Jojo
Zoro, maskot Persebaya, yang berpakaian layaknya dokter memenghibur salah satu pasien anak untuk lekas sembuh di RSUD dr. Soetomo. Selain Zoro, Jojo juga datang ke rumah sakit bersama rombongan Ivo Ananda, istri Presiden Persebaya Azrul Ananda sebagai bentuk syukur atas pencapaian Persebaya menembus lima besar GO-JEK Liga 1 2018 pada 18 Desember 2018 lalu. (Persebaya)
Selain acara lempar boneka, Jojo-Zoro juga akan melakukan aksi sosial lain. Pada Minggu nanti, bersamaan dengan car free day di Taman Bungkul, mereka akan melakukan aksi penggalangan dana. Uang yang terkumpul akan disalurkan kepada korban bencana alam di Papua.
”Kami sebagai maskot Persebaya akan terus mengadakan kegiatan postif seperti ini. Karena kami ingin membagi kebahagian kepada teman-teman yang membutuhkan,” tutup Jojo. (*)