MES Persebaya di Jalan
Karanggayam No 1, Surabaya, kemarin (26/4) ramai didatangi pemain Persebaya.
Bukan. Kedatangan mereka bukan untuk berlatih di Lapangan Persebaya, melainkan
menghadiri acara doa bersama yang diagendakan manajemen Persebaya menjelang tur
melawan Martapura FC (30/4).
Bukan hanya pemain, beberapa personel
backroom staff juga hadir. Dari pengurus, Direktur Tim Candra Wahyudi dan
Manajer Choesnoel Farid juga tidak ketinggalan. "Ini juga sebagai tambahan
spirit spiritual bagi pemain. Acara ini juga sebagai tasyakuran karena
Persebaya sudah kembali berkompetisi," kata Farid yang juga sebagai pembawa
acara.
Acara yang dihelat di ruang
tengah mes itu kian beraroma rohani karena hadirnya Ustad Liem Fuk Shan. Pria
yang akrab disapa Ustad Hasan itu sedikit berceramah dan memimpin doa bagi
perjalanan tim berjuluk Green Force itu di Liga 2 musim ini.
Setelah berceramah beberapa menit
dan berdoa, pemotongan nasi tumpeng dilakukan oleh direktur tim. Candra
memberikan potongan pertama kepada gelandang serang sekaligus kapten Persebaya
Rendi Irwan Saputra yang juga merayakan ulang tahun ke-30 kemarin.
Selain doa bersama, acara kemarin
bertujuan memperkenalkan mes yang pernah menjadi tempat para pemain beken di
Persebaya yang melegenda. Saat ini sudah ada beberapa perbaikan dari mes yang
juga disebut Mes Eri Irianto itu.
"Banyak pemain yang belum paham
sepenuhnya kondisi mes Persebaya. Semoga perjalanan Persebaya di kompetisi
musim ini semakin mantap, kompak, dan bisa memenuhi harapan para penggemar,"
kata Candra.
Rendi juga menyampaikan hal
senada dengan Candra. Menurut dia, acara seperti kemarin bisa menjaga kondisi
mental para pemain untuk tetap rendah hati dan bersyukur terhadap hasil yang
diraih. Apalagi, Persebaya juga menjelang away yang pertama ke Kalimantan
melawan Martapura FC (30/4).
Setelah memetik hasil kurang
maksimal di laga pertama saat ditahan imbang Madiun Putra (20/4), raihan
positif di Stadion Deman Lehman - kandang Martapura FC- diyakini bisa mengangkat
lagi mental para pemain yang sempat drop.
"Kebersamaan tim akan mendapat
ujian berat selama kompetisi. Semoga kami bisa melaluinya tetap dengan rendah
hati, selalu bersyukur, dan tidak pernah berhenti memperbaiki kesalahan," ujar
pemain yang pernah berkostum Persija Jakarta dan Persik Kediri itu. (io/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos