Babak pertama semifinal leg kedua Piala Presiden 2019 tidak menghasilkan gol. Persebaya sukses menahan gempuran Madura United pada laga di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, malam ini (6/4). Lini belakang Persebaya yang dikomandoi duet Hansamu Yama Pranata dan Otavio Dutra tampil disiplin dan fokus, membuat skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Persebaya memulai pertandingan dengan tempo lambat. Mereka mencoba mencari celah menerobos pertahanan Madura United. Tapi tuan rumah mendapat kesempatan pertama melalui kerjasama apik Alfath Faathier dan David Laly berujung crossing ke kotak penalti Persebaya. Beto Goncalves menyambar dengan tandukan, namun mengarah ke pelukan Miswar Saputra.
Memasuki menit ke-10, Persebaya balas mengancam melalui Osvaldo Haay. Winger timnas Indonesia U-22 ini mampu mencuri bola dari lini belakang Madura United. Sayang, dia berhasil dihentikan sebelum merangsek ke kotak penalti tuan rumah.
Pertahanan Persebaya cukup disiplin dalam menjaga daerahnya. Pemain-pemain belakang Green Force mencoba untuk tidak melakukan pelanggaran di daerah berbahaya. Alhasil, tekanan Madura United masih bisa dihalau.
Bahkan, Persebaya perlahan keluar dari tekanan Madura United ketika laga memasuki menit ke-15. Kecepatan penyerang-penyerang Persebaya melakukan serangan balik mampu merepotkan pertahanan tuan rumah. Hanya saja, Madura United masih mampu membangun serangan.
Pertandingan sudah memasuki menit ke-30, namun belum ada gol tercipta dari kedua tim. Disiplin menjadi kunci keberhasilan Persebaya menahan gempuran Laskar Sapeh Kerrab – julukan Madura United. Meski terus dikurung gempuran tuan rumah, lini belakang Persebaya mampu menutup ruang tembak ideal pemain-pemain Madura United.
Green Force mendapat kans dari tandukan Amido Balde namun gagal berbuah gol pada menit ke-33. Sepuluh menit kemudian, Persebaya berpeluang memimpin lebih dulu. Namun, wasit Yudi Nurcahya tidak menganggap jatuhnya Manuchehr Jalilov di kotak penalti sebuah pelanggaran. Tidak ada gol yang tercipta. (*)