Persebaya U-16 memetik kemenangan pada laga kedua Elite Pro Academy U-16 Grup C Seri 2. Mereka membuat PSM Makassar takluk dua gol tanpa balas di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Badung pagi ini (17/6). (Persebaya)

Posisi puncak klasemen Elite Pro Academy U-16 Grup C Seri 2 untuk sementara menjadi milik Persebaya U-16. Hasil dari kemenangan dua gol tanpa balas atas PSM Makassar U-16 di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Badung pagi ini (17/6). Perubahan formasi membuat Persebaya U-16 tampil trengginas dan memenangkan pertandingan.

Berharap bisa meraih hasil positif di laga kedua membuat Persebaya U-16 mengubah komposisi pemain dan formasi. Sebelumnya, pola 4-3-3 menjadi andalan Bajol Ijo Cilik. Namun di laga tadi pelatih Persebaya U-16 Andrias Johannes Kastanja merubahnya menjadi 4-2-3-1.

Hasilnya, permainan Syukran Arabia Samual dkk lebih tertata. Meski diawal-awal babak pertama para pemain masih beradaptasi. Perubahan formasi ini gagal diantisipasi pasukan Ramang Muda lantaran menumpuknya pemain Persebaya U-16 di tengah. Hingga bisa menciptakan serangan balik efektif. Tetapi tak ada gol yang tercipta sampai babak pertama usai.

Permainan Persebaya U-16 di babak kedua lebih disiplin dimana adaptasi dengan formasi anyar sudah lebih baik. Mereka mencetak dua gol melalui Mochammad Jiddan Thirdta Kayyasa pada menit ke-41, dan Dio Rizky Saputra di penghujung pertandingan.

“PSM U-16 sebenarnya tampil bagus. Namun perubahan formasi kami tidak bisa diantisipasi lawan. Dengan strategi menunggu kemudian melancarkan serangan balik. Apalagi anak-anak tampil disiplin ketimbang laga kemarin,” ungkap pelatih yang akrab disapa Yongki Kastanja ini seusai pertandingan.

Menurutnya formasi anyar ini akan dipertahankan untuk laga-laga berikutnya. Dia menilai formasi ini bisa mengakomodir kelebihan dari sayap-sayap cepat milik Persebaya U-16. Selain itu Persebaya U-16 bisa memiliki banyak pilihan strategi jika tiga pemain yang mengikuti pemusatan latihan di timnas Indonesia U-15 kembali.

“Formasi ini ideal bagi kami. Karena bisa mengeksploitasi kelebihan anak-anak. Sebenarnya masih terasa kehilangan tiga pemain yang ke timnas U-15. Namun kalau mereka kembali kami jadi punya banyak pilihan skema dan strategi,” tandas Yongki Kastanja. (*)

Populer

Satu Poin dari Jakarta, Tekad Tiga Angka Lawan Madura
Bawa Pulang Satu Poin Dari GBK
Penyelamatan Nando Bikin Skor Imbang
Guru Sepakbola Bedah Otak
Poles Taktikal Jelang Lawan Persija, Bersiap Sprint di 7 Game Terakhir
Selamat Berlibur, Persebaya Kembali Berlatih 3 April