Persebaya membenahi sistem pertahanan sebelum lawatan ke kandang Semen Padang Minggu nanti (28/7). Bajol Ijo mengejar kebangkitan di laga yang diselenggarakan di Stadion H. Agus Salim tersebut. Untuk mencapai misi tersebut, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman fokus membenahi pertahanan.
Djanur menilai lini belakang Persebaya belum bekerja maksimal. Setelah kali terakhir clean sheet saat menang 4-0 lawan Persib, setelah itu gawang Persebaya kemasukan tujuh gol. Masing-masing kemasukan dua gol saat melawan Barito Putera, PSS Sleman, dan PSM Makassar. Plus satu gol saat menghadapi PS Tira-Persikabo.
”Sudah dua hari ini kami drill memperbaiki compact defense. Dalam sesi small game saya ilustrasikan pemain inti tadi pakai (rompi) merah, walau tanpa (Otavio) Dutra. Kami harus kuat dalam bertahan. Apalagi kami masih kurang fokus dalam pertahanan, masih mudah kecolongan,” ungkap Djanur usai memimpin latihan di Lapangan Polda Jatim sore tadi.
Pelatih asal Majalengka ini ingin menerapkan taktik compact defense di Persebaya supaya para pemain lebih kompak dalam bertahan. Sistem ini turut membuat pemain depan ikut turun ke bawah menjaga pertahanan. ”Mudah-mudahan latihan hari ini membuat tim semakin solid dan siap ketika bertemu Semen Padang,” terang Djanur.
Misi meraih poin diusung Persebaya. Djanur menyatakan sudah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan atas tim berjulukan Kabau Sirah itu. ”Melawan Semen Padang kami harus pulang membawa poin untuk mengganti poin yang hilang dari laga sebelumnya,” tekad mantan pelatih Persib Bandung itu. (*)