PERTEMUAN Persebaya Surabaya
dengan PSIM Jogjakarta di pekan ke-12 berlangsung pada momen yang tepat. Kedua
tim sedang memperebutkan dua slot di grup 5 Liga 2 untuk mendapat tiket 16
besar. Pertandingan tersebut dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya,
nanti malam (siaran langsung tvOne pukul 18.30 WIB).
<
Pada putaran pertama lalu, laga
yang mempertemukan kedua tim berakhir imbang 1-1 di Stadion Sultan Agung,
Bantul. Aroma revans memang tidak ada di laga ini. Tetapi, ada capaian lain
jika meraih tiga poin di pertandingan nanti.
<
Sebagai pemuncak klasemen dan
penghuni peringkat ketiga, Persebaya dan PSIM terpaut lima angka (22-17). Bagi
Persebaya, kemenangan atas PSIM akan semakin memudahkan langkah ke babak 16
besar. Sebab, jarak kedua tim akan melebar menjadi delapan angka.
<
Tetapi, Persebaya masih harus
menunggu hasil yang diraih Persatu Tuban kala melawat ke markas Madiun Putra FC
pada 19 Agustus nanti. Persatu yang punya 17 poin masih mungkin mengejar poin
Persebaya karena memiliki tiga laga.
<
Sementara itu, PSIM memang tidak
punya pilihan lain. Kekalahan sudah pasti akan membuat mereka kehilangan kans ke
Liga 1. Karena itu, klub berjuluk Laskar Mataram tersebut juga mengincar tiga
poin.
<
"Kami dan PSIM masih punya peluang
untuk ke 16 besar. Tapi, saya ingin bawa Persebaya raih tiga poin. Saya tidak
akan beri mereka (PSIM, Red) peluang untuk menang dan merebut poin dari kami,"
tegas pelatih Persebaya Alfredo Vera kemarin.
<
Alfredo sangat antusias menghadapi
laga nanti malam. Sebab, menurut dia, PSIM adalah klub yang "berani bermain
sepak bola". "Klub lain kalau melawan Persebaya bermain kasar sampai pemain
kami cedera. Yang saya tahu PSIM tidak seperti itu. Laga ini akan berjalan
menarik. Saya yakin mereka punya motivasi berlipat juga untuk mengalahkan kami,"
paparnya.
<
Pelatih asal Argentina tersebut sangat
senang dengan kondisi timnya. Skuad Green Force - julukan Persebaya- pun
lengkap. Tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu ataupun cedera.
Bertindak sebagai tuan rumah jelas akan membantu karena Bonek bakal memberikan
dukungan maksimal untuk tim kebanggaannya.
<
Dukungan keluarga pun penting bagi para penggawa Persebaya. Kebetulan, bek Andri Muliadi kedatangan orang tua, kakak, dan tunangannya untuk menonton langsung di GBT nanti malam. Keluarga Andri datang jauh-jauh dari Aceh Besar untuk memberikan dukungan kepada bek bernomor punggung 44 itu.
"Motivasi
pasti jadi lebih berlipat. Selain berusaha tampil bagus untuk tim, saya ingin
mereka melihat saya bermain dengan baik. Saya ingin mempersembahkan kemenangan,
kalau bisa cetak gol juga. Semua untuk keluarga dan Bonek," ucap pemain 24 tahun
tersebut.
<
Perjuangan maksimal sepertinya
harus dilakukan para pemain PSIM. Sebab, Laskar Mataram harus rela tampil tanpa
pelatih kepala Erwan Hendarwanto yang sedang mengikuti kursus lisensi
kepelatihan C AFC.
<
Sebagai pengganti, asisten
pelatih Ananto Nurhani akan mendampingi Achmad Taufiq dkk untuk laga nanti. Menurut
Ananto, absennya head coach bukanlah
masalah bagi tim. Sebab, pihaknya sudah mempersiapkan tim untuk laga nanti dengan
baik. Sayang, kondisi skuadnya pun tengah tidak maksimal.
<
Gelandang andalan Raymond Tauntu
harus absen karena mendapat kartu merah kala melawan Madiun Putra (9/8). "Pemain
yang kami bawa sudah siap semua. Segala kekurangan yang dimiliki klub ini telah
diantisipasi. Saya rasa kami bisa menyuguhkan permainan menarik di laga nanti,"
jelas pria 33 tahun itu. (dit/c9/tom)
<
Story provided by Jawa Pos