TIGA hari lagi, Persebaya
Surabaya mengawali langkahnya di grup 5 Liga 2. Klub kebanggaan Kota Pahlawan
itu kebagian tugas sebagai tuan rumah menjamu Madiun Putra di Gelora Bung Tomo
pada Kamis (20/4).
Makanya, kini fokus latihan
mereka berupa pengondisian menuju kickoff. Bahkan, pada Minggu (16/4) yang
biasanya diliburkan, para pemain tetap berlatih di Lapangan Persebaya,
Surabaya.
"Latihan hari ini (kemarin, Red)
termasuk dalam program kami setelah uji coba Kamis (13/4). Pertandingan kami selanjutnya
juga Kamis," kata pelatih Persebaya Iwan Setiawan.
Latihan berlangsung 60 menit
dengan volume rendah, tapi intensitas tetap tinggi. Menurut Iwan, progres
latihan para pemainnya akan terus meningkat hingga H-1 atau jajal lapangan.
Ada satu hal lagi yang menjadi
fokus pelatih asal Medan itu. Yakni, memberi Ridwan Awaludin posisi baru
sebagai stoper alias bek tengah. Hal tersebut diterapkan Iwan sejak menjamu dua
klub internal dalam uji coba.
"Itu memang posisi baru bagi
saya. Menurut saya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri. Salah
satu kelebihannya adalah saya lebih banyak ruang untuk membangun serangan
dengan umpan-umpan panjang," ucap eks gelandang PSS Sleman tersebut.
Di sisi lain, Rachmat Afandi tiba
di Surabaya kemarin malam. Striker yang hampir sebulan absen karena cedera itu
mengaku kondisinya lebih baik saat ini. Namun, ketika disinggung mengenai kans
tampil di pertandingan pertama, penyerang 33 tahun tersebut mengaku belum siap.
Sebab, baru hari ini dia
melakukan pemeriksaan terhadap lutut kirinya yang cedera. "Kalau untuk jalan,
sudah bisa. Tapi, untuk jogging perkiraan baru bisa dua pekan lagi," kata
Afandi.
Eks penyerang Persib Bandung
tersebut menderita robek pada meniscus-nya. Dia absen bergabung bersama rekan
setim untuk latihan sejak 28 Maret. Pertandingan terakhirnya bersama Persebaya
adalah Homecoming Game (19/3).
Dokter tim Rachmat Arisatoto
mengaku masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan penyembuhan paling
tepat bagi Afandi. "Besok (hari ini, Red) kami melakukan tes MRI. Kami
mengusahakan upaya terbaik untuk kesembuhan Afandi," kata pria 49 tahun itu.
(io/c22/ham)
<
Story provided by Jawa Pos