Penyerang asing asal Swedia berpaspor Palestina Mahmoud Eid setelah menyelesaikan finalisasi legal di kantor marketing Persebaya siang tadi. Ia menjadi pemain asing ketiga yang dimiliki Persebaya untuk menghadapi musim 2020. (Persebaya)

Persebaya akhirnya menuntaskan finalisasi legal Mahmoud Eid. Pemain asal Swedia keturunan Palestina itu menjadi pemain asing ketiga yang resmi menjadi skuad Bajol Ijo.

Pengalaman Eid yang menghabiskan sebagian besar karier di Eropa bisa menjadi keuntungan Persebaya. Ia terakhir kali membela klub kasta teratas Liga Swedia, Kalmar FF. Total penampilan di Eropa, Eid bermain sebanyak 164 kali dan mencetak 46 gol.

Eid sendiri telah menandatangani kontrak dengan Bajol Ijo siang tadi (7/1). Bahkan ia telah datang pada sesi latihan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo kemarin sore (6/1).

Seperti apa sosok Mahmoud Eid yang bakal menjadi andalan baru Persebaya? Berikut petikan wawancara dengan pemain berusia 26 tahun itu:

Bagaimana rasanya setelah tiba di Indonesia?
Rasanya menyenangkan, saya sangat bahagia bisa disini. Saya mendapat sambutan hangat dari klub dan orang-orang sekitar. Ini terasa hebat.

Apa sudah mengetahui banyak hal tentang sepak bola Indonesia dan Persebaya?
Sejujurnya, saya belum begitu banyak tahu tentang sepak bola Indonesia. Yang saya tahu, pendukung sepakbola Indonesia begitu fanatik. Tetapi ketika kami memulai pembicaraan dengan Persebaya, saya langsung mencari tahu tentang Indonesia dan Persebaya.

Pun demikian dengan Persebaya. Saya baru tahu tentang pendukungnya (Bonek). Bagi saya, Persebaya klub besar. Ini bukan keputusan sulit bagi saya. Persebaya memiliki pendukung yang fantastis. Mereka baru menjalani musim yang luar biasa. Dan sekarang mempersiapkan diri untuk (kompetisi) musim depan. Saya merasa senang bisa bermain untuk Persebaya. Saya berharap dapat membawa Persebaya ke level lebih tinggi.

Menurut saya, Persebaya adalah salah satu tim terbaik yang ada di Indonesia. Dari yang saya baca, suasana di stadion luar biasa. Semua yang ada di tim ini terlihat sangat bagus dan profesional. Dan saya sudah berbicara dengan pelatih (Aji Santoso), ia begitu profesional. Itu yang menjadi alasan bagi saya untuk menerima tawaran Persebaya. Selain profesional juga memiliki target.

Anda bermain di kasta tertinggi Swedia sebelumnya dan belum pernah bermain di luar kompetisi Eropa. Kenapa sekarang memilih pindah ke kompetisi Indonesia?
Saya melihat sepak bola Indonesia mengalami perkembangan luar biasa, selalu bertumbuh setiap tahunnya. Dan kompetisi Indonesia bertujuan untuk menjadi yang terbaik dengan menantang liga-liga di Asia.

Target yang akan Anda usung selama berkostum Persebaya?
Terlepas dari jumlah gol yang akan saya cetak, tentu yang utama saya ingin memenangkan Liga bersama Persebaya. Saya rasa dengan komposisi pemain saat ini, kami layak untuk tampil di Liga Champions Asia musim depan. Saya akan menampilkan permainan terbaik setiap mendapat kesempatan dari pelatih.

Saya akan persembahkan performa maksimal untuk klub dan Bonek. Pastinya saya senang bisa bermain untuk klub yang banyak fans. Itu bukan menjadi tekanan untuk saya, tapi lebih memberi semangat saya. Saya harap bisa mencetak sejarah yang positif di Persebaya.

Anda pernah menjadi salah satu andalan timnas Palestina. Apakah ada target untuk kembali mengenakan kostum timnas dengan membela Persebaya?
Saya memiliki banyak pengalaman bermain melawan tim dari Asia Selatan, ASEAN, dan saya tahu gaya permainan mereka. Saya kira ini akan memudahkan adaptasi saya. Dan, ya saya ingin kembali (memperkuat) timnas Palestina. Dengan membela Persebaya, saya ingin mencapai itu.

Posisi natural Anda sebagai penyerang dengan postur badan cukup tinggi. Seperti apa Anda akan bermain nanti?
Posisi bermain yang membuat saya nyaman adalah penyerang sayap dan nomor 10 (gelandang serang). Saya memang beberapa kali bermain sebagai penyerang, jadi posisi menyerang sudah sering saya jalani. Dan sistem permainan di Persebaya cocok dengan gaya bermain saya.

Rumor tentang Anda bergabung di Persebaya cukup ramai di Indonesia. Dan ada yang menyebut bahwa Anda mirip Zlatan Ibrahimović maupun Ahmed 'Mido' Hossam. Bagaimana tanggapannya?
Saya menganggap itu sebagai pujian. Saya memang sering mendengarnya tapi saya juga tidak tahu kenapa, mungkin karena hidung kami mirip. Tapi saya menerimanya sebagai pujian yang baik dan kualitas kami sama. (*)

Populer

Munster Hadir di Pertandingan EPA, Pantau Joker Maupun Pemain Muda
Brace Paulinus dan Dirga Bawa Persebaya U-20 Kalahkan Madura United U-20
Kalahkan Dua Kali Madura United, Persebaya di Puncak
Brace Reyhan Bawa Persebaya Kalahkan Madura United Lagi
Persebaya Menang 5-0 atas Madura United
Comeback dari Ketinggalan Dua Gol, Persebaya Kalahkan Madura United