CAIR: Direktur Utama PT Jawa Pos Sportainment (JPS) Azrul Ananda dan manajer tim Choesnoel Farid (kiri) di Graha Pena, Surabaya, kemarin (10/2). (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

DENGAN menahan senyum, Azrul Ananda menggoda Rendi Irwan yang berdiri di depannya, "Kapan ingin gajinya cair?" Saking senangnya, tanpa basa-basi Rendi langsung menjawab pertanyaan presiden klub Persebaya Surabaya itu, "Pinginnya sih malam ini (tadi malam, Red)."

 

Jawaban mantan gelandang tim nasional itu langsung mengundang tawa para pemain dan pelatih Persebaya yang meriung di ruang rapat lantai 4 Graha Pena Jawa Pos, Surabaya, kemarin (10/2). "Saya lunasi sekarang langsung, tidak usah menunggu malam nanti (tadi malam, Red)," kata Azrul yang seketika disambut riuh tepuk tangan semua yang hadir di ruangan.

 

Azrul lantas menyerahkan cek dengan nominal sekitar Rp 7,5 miliar kepada Manajer Choesnoel Farid yang didampingi Rendi dan Mat Halil. Dengan penyerahan cek tersebut, PT Jawa Pos Sportainment (JPS) selaku pemilik baru PT Persebaya Indonesia berarti telah resmi menyelesaikan peninggalan manajemen terdahulu. Yakni, tunggakan gaji ketika Persebaya berlaga di Indonesian Premier League 2013.

 

Nominal tersebut menyelesaikan hak sekitar 40 orang. Terdiri atas hak tim pelatih, pemain, dan karyawan yang mengendap selama empat tahun terakhir. "Kami ingin Persebaya jadi contoh manajemen yang paling profesional di Indonesia," kata Azrul.

 

Dari skuad empat tahun silam, ada empat pemain dengan gaji tertunggak yang bergabung dengan Persebaya yang sekarang. Mereka adalah Rendi, Mat Halil, Dimas Galih, dan Misbakhus Solikin.

 

Rendi dan Halil pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Mereka berpelukan dan bersalaman dengan Azrul sebagai wujud terima kasih.

 

Menurut Azrul, pelunasan utang menjadi wujud konkret realisasi janji manajemen baru di bawah kepemimpinan PT JPS. Itulah bentuk  profesionalisme yang bakal menjadi fondasi untuk membangun Persebaya di masa depan.

 

Senada dengan Azrul, Farid mengakui bahwa pelunasan utang bisa memberikan dampak positif kepada tim yang akan berkompetisi di Liga 2 (dulu Divisi Utama) tersebut. Pencairan pun bisa dimulai hari ini bila segala persyaratan komplet.

 

"Untuk pembayaran tunggakan gaji, harus disertai fotokopi kontrak dan identitas demi validnya data. Sebab, kami juga sudah menyiapkan tim verifikasi agar semuanya tepat sasaran. Jadi, tidak asal klaim," jelas Farid.

 

Bukan hanya pelunasan gaji yang direalisasikan. Menurut Azrul, Persebaya saat ini murni sebuah perusahaan. Dengan begitu, asuransi kesehatan juga akan diberikan. Bukan sebatas pemain, tapi juga keluarga mereka.

 

"Kalau ada yang ingin melanjutkan pendidikan, kami dengan senang hati akan membantu mencari jalan keluarnya. Tapi, kalau untuk pemain senior, rasanya sudah terlambat ya," kata Azrul, kemudian disambut gelak tawa dari semua yang hadir. (io/rid/c11/ttg)


Story provided by Jawa Pos

Populer

Tata Kembali dari Timnas, Lini belakang Persebaya Kian Kompetitif
Menang, Coach Paul Ungkap Punya Catatan untuk Lebih Baik Lagi
Alhamdulillah, 3 Poin Lagi
Brace Rivera Bawa Unggul di Babak Pertama
Coach Paul Sepenuhnya Percaya pada Pemain Pengganti
Buang Pemain dan Buang Peluang, Persebaya Tertahan di Padang