Kabar duka datang dari legenda Persebaya. Pemain yang membela Bajol Ijo pada era 70-an, Nicky Poetiray, meninggal dunia pada hari Sabtu, 21 Maret 2020.
Nicky mengawali karir sebagai pemain di klub Persatuan Sepak Bola Ambon (PSA). Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut juga pernah terpilih masuk tim Maluku yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-5 di Bandung, Jawa Barat, pada 1961.
Setahun kemudian, Nicky dipanggil masuk timnas Garuda Yunior. Ia rekan seangkatan Yudo Hadianto. Mereka berlaga di kejuaraan yunior Asia di Bangkok, Thailand.
Tahun 1966 Nicky pergi ke Surabaya. Karena pengabdiannya untuk Persebaya dan Surabaya, Nicky akhirnya diangkat sebagai pegawai kecamatan.
Selain moncer sebagai pemain, Nicky juga aktif mencetak bakat dari lapangan hijau. Salah satu anak asuhnya yang sukses adalah, Reinald "Koko" Pieters. Sayap lincah dan cepat milik Persebaya dan timnas Merah Putih di akhir dekade 1990-an.
"Jujur yang merasa kehilangan bukan hanya keluarga besar Poetiray, tapi masyarakat Maluku yg ada di Surabaya. Papa merupakan sesepuh orang Maluku di Surabaya. Papa begitu disiplin, saya aja pernah diusir dari lapangan karena ngggak nyemir sepatu bola,” kata Ricky Putiray, putra mendiang.
Nicky wafat pada usia 78 tahun. Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka. Rencananya almarhum Nicky akan dimakamkan di TPU Kembang Kuning, Senin (23/3) besok.
Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Tuhan yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (*)