Pelatih timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong betul-betul ingin mengembleng fisik para pemainnya. Lihat saja, begitu sampai di Kroasia kemarin, skuad yang akan membela Indonesia di pentas Piala Dunia U-20 tahun depan itu langsung di gembleng latihan fisik di lapangan Centar Za Sport i Rekreaciju. Tak hanya itu, para pemain juga diminta untuk sangat displin dalam segala hal. Mulai dari makan bersama hingga jam bangun tidur semua diatur.
Shin Tae Yong betul-betul menginginkan pemain yang displin. Lihat saja , beberapa saat sebelum bertolak ke Kroasia, dia mencoret dua pemain. Alasannya, pemain tersebut dinilai tidak displin karena terlambat datang latihan.
Hal ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi dua wonderkid Persebaya yakni Rizky Ridho dan Mochammad Supriadi yang saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan tersebut. Menurutnya, sistem yang diterapkan oleh Shin Tae-Yong sangat bagus untuk membantu dirinya berkembang. “Hal itu (kedisplinan) bagus buat kami agar tidak meremehkan waktu , menurut saya semua yang diterapkan coach Shin baik untuk kami semua,” ujar Ridho.
Selain itu, Ridho menyebut dirinya tidak mengalami kesulitan sama sekali beradpatasi dengan perbedaan suhu di Kroasia yang saat ini tengah berada di musim panas dengan suhu sekitar 13 derajat. Selama di Kroasia, Ridho dan Supri akan mendapat jatah latihan tiga kali dalam sehari. "Saat ini kondisi pemain baik-baik saja dan tidak ada masalah berarti. Mulai hari Senin (31/8/2020) ini, kami sudah mulai latihan normal yakni tiga kali dalam sehari," ujar Shin Tae-Yong sebagaimana di lansir dari laman resmi PSSI.
Latihan tiga kali sehari tentu menjadi hal yang baru bagi hampir seluruh penggawa timnas. Akan tetapi, Rizky Ridho menilai hal ini sebagai pecutan untuk dapat jauh lebih berkembang dari sebelumnya. “Bagus juga untuk melatih fisik dan menurut saya para pelatih ingin membangun mental yang sangat kuat untuk melawan rasa capek,” ujar Ridho.
Ridho dkk sendiri akan berada di Kroasia selama 30 hari kedepan. (*)
