Sore tadi, Persebaya menggelar uji tanding untuk ketiga kalinya. Kali ini lawan yang dipilih adalah salah satu tim peserta Liga 2, Putra Sinar Giri (PSG). Bajol Ijo berhasil menang lima gol tanpa balas atas tim asuhan I Putu Gede tersebut.
Meski menang dengan skor mencolok, sejatinya Persebaya sempat kesulitan di awal babak. Beberapa kali pertahanan yang digalang Hansamu Yama dan Arif Satria diuji oleh penyerang PSG.
Latihan set piece yang intensif dalam beberapa hari sebelum uji coba rupanya membuahkan hasil. Terbukti dengan Persebaya mampu mencetak tiga gol dari eksekusi bola mati.
Gol pertama dicetak oleh Mahmoud Eid gol lewat titik putih. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama
Tujuh menit babak kedua berjalan Arif Satria menambah keunggulan Persebaya, lewat sundulan hasil tendangan bebas yang dikirim oleh Makan Konate. Dua menit setelahnya giliran Konate menjebol gawang PSG. Kali ini pemain asal Mali tersebut melakukan tendangan bebas langsung yang mengarah ke gawang yang dijaga oleh Dio Rahmatullah. Dua gol sisa diborong oleh Patrich Wanggai dan Akbar Firmansyah.
Aji Santoso mengapresiasi kemampuan anak asuhnya untuk keluar dari tekanan. Mengingat lawan yang dihadapi juga memiliki kualitas.
"Lawan hari ini cukup bagus pemain-pemain muda yang punya tenaga yang kuat. Cara bermain juga cukup bagus, saya kira normal kita tertekan di awal babak, anak-anak masih mencari bentuk-bentuk permainan," ujar Aji.
"Ini tadi gol-gol juga yang terjadi memang kami latihan dari set piece, terus gol-gol berikutnya juga terjadi karena suatu kombinasi cukup bagus," imbuhnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut juga mengakui bahwa memang menyiapkan eksekusi bola mati sebagai salah satu kekuatan timnya. Selain permainan umpan satu dua khas Persebaya.
"Memang di dalam dua hari kemarin kami latihan set piece. Itu memang juga yang akan kami pakai salah satu senjata untuk main di kompetisi Liga 1 nanti," pungkasnya. (*)