Oktafianus Fernando saat tiba di area stadion latihan. Persebaya memperketat protokol kesehatan sejak mengumumkan enam dari anggota tim positif Covid-19. (Persebaya)

Lebih Ketat Lebih Aman

Sudah dua pekan Persebaya menggelar latihan tertutup. Baik penonton maupun media peliput tidak diperkenankan hadir di lapangan tempat berlatih. Keputusan ini diambil setelah Senin (29/9) lalu Bajol Ijo mengumumkan empat pemain serta dua official dinyatakan positif Covid-19.

Aji Santoso menegaskan, dirinya dan manajemen sepakat untuk memperketat protokol kesehatan di lingkungan latihan. Selain mengisolasi latihan dari kontak luar, pemain juga diwajibkan untuk disiplin menjaga kebersihan. Memakai masker sebelum dan setelah latihan sudah menjadi kewajiban. Beberapa pemain juga telah membawa tumblr sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan Covid-19 lewat botol air minum.

"Memang kita harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat apalagi kita tau pemain kita sempat terkena Covid-19 makanya kita lebih ketat supaya tidak ke yang lain," jelas Aji.

Tidak hanya di area lapangan latihan, protokol kesehatan ketat juga diterapkan di mess tempat tinggal pemain Persebaya. Seluruh pemain diwajibkan memakai masker selama berkegiatan di area apartemen. Sistem distribusi makanan juga diubah, jika sebelumnya pemain datang ke area kantin kini tidak lagi. Kebutuhan gizi penggawa Persebaya dikirim langsung ke kamar masing-masing guna meminimalisir mereka berkumpul dalam satu ruangan tertutup.

Kondisi tersebut dibenarkan Ram Surahman. Sekretaris tim Persebaya tersebut menjelaskan manajemen serius untuk melindungi pemain dari Covid-19.

"Kita tidak mau kecolongan lagi, kita perketat untuk kebaikan pemain sendiri. Sementara kita batasi interaksi pemain dengan dunia luar, bukan mau sombong atau apa, tapi untuk kebaikan bersama, tidak ada tertular dan menulari," tuturnya. 

"Menunggu protokol kesehatan dari operator liga juga belum turun sampai sekarang, jadi kita inisiatif sendiri saja untuk keamanan tim," pungkasnya. (*)

BERITA LAINNYA