Persebaya kembali menyumbang pemainnya untuk timnas Indonesia. Arif Satria diminta untuk menyusul ke Dubai, Uni Emirat Arab guna bergabung dengan pemusatan latihan timnas Indonesia proyeksi kualifikasi Piala Dunia. Pemanggilan ini menjadi comeback manis bagi bek tengah Persebaya tersebut.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Arif Satria sempat mengikuti training center timnas di Jakarta selama bulan Ramadan. Namun dirinya gagal terbang bersama rekan-rekannya ke Dubai akibat kondisinya yang dinilai kurang fit kala itu. Akhirnya ia dikembalikan ke Persebaya.
Kini mantan pemain Persela Lamongan tersebut menyatakan jauh lebih siap dibandingkan sebelumnya. Alasannya adalah selama berlatih bersama Persebaya, kondisi fisiknya berkembang pesat.
Dengan kondisi fisik yang jauh lebih baik membuat pemain asal Lubuk Linggau itu yakin akan bisa cepat beradaptasi dengan rekan-rekannya di Dubai.
"Sebenarnya kemarin itu untuk cedera sudah tidak ada masalah. Memang kondisi fisik saya yang agak kurang," ungkap Arif.
"Nah latihan di Persebaya ini sangat membantu persiapan saya sebelum berangkat. Kondisi saya jauh lebih baik. Itu kenapa saya juga masih ikut latihan pagi dan sore sebelum besok (25/5) berangkat," imbuhnya.
Sementara itu Aji Santoso gembira pemainnya kembali mendapatkan kesempatan membela timnas. Ia justru mendorong lebih banyak anak asuhnya untuk bisa menjadi bagian dari skuad Garuda.
"Coach Nova telepon saya dan menanyakan kondisi Arif, saya bilang kondisi Arif memang bagus. Tidak ada masalah dengan cedera. Kemarin kan yang dikhawatirkan kambuh, sekarang sudah jauh lebih baik," beber Aji.
"Kalau bisa tidak cuma Arif. Masih ada Supriadi, Marselino, Akbar, Dicky, Hambali dan pemain-pemain lainnya harus bisa masuk timnas. Kita sudah punya bakatnya tergantung mereka mau apa tidak. Kan setiap pemain impiannya ya membela timnas," imbuhnya.
Dengan bergabungnya Arif, makin memperkuat dominasi Persebaya di timnas. Sudah ada empat pemain lainnya yang berada di TC timnas. Mereka adalah Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Koko Ari dan Ady Setiawan. (*)
