Sundulan Jose Wilkson yang memanfaatkan umpan Taisei Marukawa berhasil menjadi gol pembuka bagi Persebaya. Di akhir babak, klub kebanggaan Arek-arek Suroboyo menang dengan skor 2-0. (Persebaya)

Persebaya terus bersiap menyongsong laga Liga 1 2021/2022. Kali ini Bajol Ijo menantang tim Liga 2 Hizbul Wathan FC untuk berlatih bersama. Menang 2-0, anak asuh Aji Santoso itu juga mempertahankan rekor tidak terkalahkan di tiga uji tanding sebelumnya.

Persebaya mencetak dua gol kemenangan di babak pertama. Jose Wilkson dan Alie Sesay sama-sama menyumbang satu gol. Keduanya juga sama-sama mencetak gol dari situasi set piece. Bedanya Wilkson menerima umpan Taisei dari tendangan bebas, sedangkan Alie menyelesaikan peluang dari sepak pojok.

Dari kemenangan tersebut terdapat dua catatan penting. Selama menggelar latihan bersama dengan tim di bawahnya, Persebaya selalu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Gol yang dicetak juga lebih dari satu.

Saat menggelar latihan bersama melawan Persekat Tegal pada Mei lalu, Persebaya mencatatkan kemenangan 3-0. Tren positif dilanjutkan saat melawan Malang United. Sebelas gol berhasil dilesakkan ke gawang lawan oleh Jose Wilkson dkk. Kini HW FC harus menelan pil pahit dengan kekalahan 2-0. Uniknya lagi dua gol kemenangan klub kebanggaan Arek-arek Suroboyo dicetak lewat skema bola mati.

”Memang kemarin kami persiapannya latihan juga latihan set piece, jadi kami memenangkan pertandingan itu dengan banyak cara. Mungkin bisa penalti, bisa set peice, bisa melalui kombinasi untuk mencetak gol," terang Aji. "Jadi kami mencetak gol dari set piece bukan hal kebetulan, memang latihannya seperti itu," imbuhnya.

Selain meraih kemenangan, Persebaya juga meraih clean sheet di tiga pertandingan tersebut. Tidak ada satu gol pun tercipta selama 270 menit. Aji pun angkat bicara.

”Barisan pertahanan memang cukup rapi. Pemain juga dipasangkan dengan siapa aja harus cocok. Tidak hanya pemain belakang, pemain depan, pemain tengah dipasangkan dengan siapa saja harus cocok,” beber Aji.

Namun masih ada catatan yang masih mengganjal bagi sosok yang membawa Persebaya juara musim 1997 tersebut. Rupanya kondisi fisik pemain masih akan lebih ditingkatkan untuk mendekati peak performance. Aji menilai masih ada ruang untuk meningkatkan kondisi fisik anak asuhnya.

”Besok kami latihan dengan intensitas tinggi. Tadi saya mainkan semua anak-anak biar gak terlalu capek. Karena besok kami latihan cukup agak keras,” tandasnya. (*)

 

Populer

Coach Paul: Liga 1 itu Marathon, Tapi Laga Klasik Krusial untuk Kami Menangkan
Rebut 6 Poin di Madura, Persebaya U-18 Jaga Peluang ke Delapan Besar
Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Juga Jago Sains
Solid dan Kompak Sepanjang Pertandingan, Kunci Kemenangan Persebaya
Tiga Poin Perdana Dalam Empat Game
Gol Flavio Bawa Persebaya Unggul