Aji Santoso memberikan instruksi pada sesi recovery training kemarin lusa (22/12). (Persebaya)

Persebaya Mengejar Happy Ending

Jelang jeda paruh musim BRI Liga 1 musim 2022/2023, Persebaya masih tertahan di posisi ke-11 klasemen sementara. Tanpa tambahan tiga poin, akan membuat Bajol Ijo akan makin kesulitan untuk memperbaiki posisi di putaran kedua. Oleh karena itu, Aji Santoso ingin anak asuhnya menutup tahun 2022 dengan happy ending.

Saat ini Persebaya menghuni papan tengah dengan mengoleksi 19 poin dari 16 pertandingan. Hanya terpaut tiga poin dengan empat urutan dibawahnya. Persis menjadi penantang terdekat dengan menduduki peringkat ke-12. Kemudian disusul oleh PSS Sleman, Rans Nusantara FC serta Bhayangkara FC di urutan selanjutnya.

Hasil empat pertandingan terakhir mempersulit kebangkitan tim kebanggaan arek-arek Suroboyo. Kalah sekali dan hat-trick hasil seri tentu bukan hasil yang diinginkan Bonek.

“Terpenting pada laga esok kita bisa meraih poin penuh, karena empat pertandingan kita tidak pernah menang. Evaluasi juga sudah diberikan,” ujar Pelatih Persebaya Aji Santoso saat pre match press Conference, Jumat (23/12).

“Saya berharap seluruh pemain bisa bekerja keras untuk menutup putaran pertama dengan tiga poin,” tegasnya. 

Untuk mewujudkan target mengalahkan Dewa United, Aji ingin pemainnya lebih agresif di depan gawang lawan. Dirinya mengakui timnya kurang produktif di bulan Desember ini. Hanya lima gol dilesakkan dari lima pertandingan. Pada laga terakhir bahkan Silvio Junior dkk tidak mampu menjebol pertahanan Persis.

Sementara itu, pertahanan Dewa United termasuk yang terburuk diantara 18 kontestan Liga 1. 27 kali penjaga gawang Tangsel Warrior dibobol. Tujuh diantaranya terjadi ketika kompetisi dilanjutkan Desember ini.

Tim besutan Nil Maizar juga menghadapi paceklik kemenangan. Dewa United hanya mendapat dua poin dari dua hasil imbang dan dua kali kekalahan.

Dengan kondisi tim lawan belum meraih poin penuh, Pelatih tim kebangaan kota Surabaya itu ingin menjadikan laga esok sebagai momentum agar Bajol Ijo kembali di jalur kemenangan.

"Saya akui Persebaya kurang produktif. Tapi ini bukan hanya masalah striker. Ini tanggung jawab semua anggota tim untuk mencetak gol. Kalau striker buntu, bisa pemain tengah dan seterusnya. Saya ingin pemain saya lebih berani mengancam di sekitar kotak penalti lawan,” papar Aji.

Meski berposisi di zona degradasi, Dewa United mempunyai sederet nama sarat pengalaman di kancah sepak bola tanah air. Sebut saja Asep Berlian, Dias Angga Putra, Jajang Sukmara, Muhammad Nathsir, hingga Zaenuri yang sempat berseragam Persebaya. Oleh karena itu, pelatih Aji Santoso enggan meremehkan skuad berjuluk Tangsel Warriors itu.

“Dewa United adalah tim yang bagus, dihuni materi yang bagus. Namun kemauan menang harus lebih besar daripada lawan. Pemain harus mengeluarkan segala kemampuannya agar bisa mengakhiri putaran pertama dengan baik,” tandasnya.(*)

 

BERITA LAINNYA