Persebaya U-16 berhasil comeback melawan Malut United U-18 di Lapangan C Gelora Bung Tomo, Sabtu (19/10) siang. Tim besutan Janu Ramadhanis tersebut mengawali pertandingan dengan tertinggal lewat gol yang dicetak oleh Faisal Ade menit ke-12.
Bajol Ijo mencoba membangun serangan untuk menyamakan kedudukan. Baru pada menit ke-19 gol Persebaya akhirnya lahir lewat sontekan Widi Fata. Sebelas menit kemudian, giliran Alfredo Nararya mencatatkan namanya di papan skor.
Memasuki babak kedua, Persebaya menambah keunggulan lewat gol Zaydan Yahya menit ke-48 dan Rama Arifudin menit ke-68. Laskar Kieraha sempat memperkecil kedudukan lewat brace Faisal menit ke-70. Namun, hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta.
Dengan kemenangan ini, Pelatih Persebaya U-16 Ramadhanis menuturkan, ia menyayangkan anak asuhnya kebobolan terlebih dahulu setiap bermain. Menurutnya, mengembalikan kedudukan memiliki kesusahan tersendiri. Ada risiko sulit mengejar jika tertinggal.
Untuk ini, ia meminta anak asuhnya untuk memperbaiki kedepannya agar ketertinggalan skor di babak pertama tidak terulang kembali.
“Banyak perbaikan sebetulnya, karena lagi-lagi kita main tertinggal lebih dulu. Sebetulnya kita tetap prioritasnya ke game plan kita. Tertinggal itu kan kita tidak bisa prediksi. Tapi saya kira kita tidak mau terus-terusan tertinggal,” ujar pelatih yang kerab disapa Coach Denis ini.
Pada matchday ke-7 kali ini, Persebaya U-16 tidak diperkuat top skor mereka yakni Reyhan Aditya yang masih menderita cedera. Denis memprediksi Reyhan butuh waktu untuk pemulihan.
“Kompetisi masih panjang, kesehatan pemain menjadi prioritas. Jadi dia masih pemulihan bersama fisioterapi, ini juga menjadi kesempatan bagi pemain lainnya untuk menunjukan kualitasnya karena lini depan ada rotasi,” tandasnya. (*)