BERSEPAKAT: Dari kiri, Kolonel Kav M. Zulkifli, Azrul Ananda, Kombespol M. Iqbal, dan Tri Rismaharini (kanan) bersama perwakilan Bonek dan PSHT saat deklarasi damai di Mapolrestabes Surabaya kemarin. (Foto: Zaim Armies / Jawa Pos)

Deklarasikan Ikrar Jaga Perdamaian

SURABAYA - Kemarin (12/10) Bonek dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PS HT) melangsungkan deklarasi damai di Mapolrestabes Surabaya. Kegiatan tersebut turut disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, Kapolrestabes Surabaya Kombespol M. Iqbal, dan Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda.

<

Deklarasi ditandai dengan pembacaan ikrar. Bonek diwakili Andi Peci dan PSHT diwakili Sadam Sutris. Isi deklarasinya, antara lain, dua pihak menyatakan tidak lagi berseteru. Siap menjaga perdamaian Kota Surabaya. Selain itu, mereka menyerahkan semua permasalahan pada proses hukum yang berlaku.

<

Pembacaan deklarasi tersebut berlangsung khidmat. Di akhir acara, dilakukan pelepasan burung merpati ke udara oleh Kapolres, wali kota, presiden Klub Persebaya, Danrem, serta anggota Bonek dan PSHT. Risma berharap deklarasi tersebut bisa mengakhiri perseteruan yang sempat terjadi. "Tidak ada gunanya balas dendam. Kita semua saudara. Sama-sama orang Surabaya," tegasnya.

<

Risma berjanji terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk dengan kepala daerah di kota/ kabupaten di Jatim. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi insiden yang terjadi di luar Surabaya. "Pak Iqbal bahkan sudah melakukan koordinasi dengan semua Kapolres yang ada di Jatim," katanya.

<

Hal senada disampaikan Iqbal. Selama ini pihaknya juga berusaha meredam. Bhabinkamtibmas diterjunkan untuk melakukan pendekatan lewat cangkrukan dengan warga. Dia menegaskan, proses hukum tetap berjalan dengan penetapan tersangka. "Mari kita jaga keutuhan dan ketenteraman kota bersama-sama," tandas perwira dengan tiga melati di pundak tersebut. (bin/c10/fal)

BERITA LAINNYA