TAK sia-sia perjuangan Handa Arihan. Datang sebelum pukul 14.00 dan harus bersaing keras mendapatkan nomor antrean, pria 34 tahun itu akhirnya menjadi pemesan pertama jersey pramusim Persebaya Surabaya.
"Alhamdulillah, tidak rugi saya datang lima jam sebelumnya. Itung-itung untuk koleksi juga. Limited edition. Kapan lagi punya jersey Persebaya seperti ini," ujar Handa di Graha Pena, Surabaya, kemarin (27/2).
Pemesanan jersey pramusim Persebaya di hari pertama kemarin (27/2) sejatinya baru dibuka pukul 19.27. Namun, para Bonek - sebutan pendukung Persebaya- yang begitu loyal terhadap klub berjuluk Green Force itu memadati lobi Graha Pena sejak siang.
Untuk setiap paket pemesanan seharga Rp 398 ribu, pemesan akan mendapat jersey pramusim plus free berlangganan Jawa Pos dua bulan.
Total ada 237 pemesan di hari pertama. Yang paling seru adalah perebutan menjadi 10 pemesan pertama jersey yang terinspirasi dari kostum Persebaya saat menjuarai Kompetisi Perserikatan 1988 itu.
Maklum, menjadi 10 pemesan pertama sekaligus bisa mendapatkan tiket VIP laga kandang pertama Persebaya di Liga 2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Termasuk dalam antrean 10 pemesan pertama itu Kompol Edy Kresno, Wakasatintelkam Polrestabes Surabaya. Seperti puluhan Bonek lainnya, pria yang juga menjadi ketua Bonek Hoofdbureau itu rela ikut antre berjam-jam agar bisa menjadi pemesan pertama.
"Antre sendiri ini. Wes cinta Persebaya ya memang harus begini, ada pengorbanan," ucapnya, lantas tertawa.
Pemesan jersey pramusim Persebaya itu ada yang berasal dari Malaysia dan Arab Saudi. Salah satunya Aminul Rasyid Tarmidi.
Pria Malaysia yang berdomisili di Selangor tersebut melakukan pemesanan via ATM. Dia memesan dua jersey sekaligus. "Saya langsung tertarik ketika kali pertama diumumkan. Untungnya bisa ditransfer pemesanannya," beber anggota Bonek Malaysia keturunan Jawa itu ketika dikontak melalui WhatsApp. (rid/c19/ttg)