DIRGANTARA Cup hanya awal. Sore ini, berjarak empat hari dari laga final kontra Cilegon United, Persebaya akan menghadapi pertandingan uji coba klasik melawan PSIS Semarang. Laga yang dihelat di Stadion Jatidiri, Semarang, itu diprediksi ketat dan sengit. Rivalitas dua klub eks perserikatan tersebut memang sangat kental dan mengakar.
Apalagi, status Green Force - julukan Persebaya- baru dipulihkan PSSI pada kongres tahunan 8 Januari. Itu mengakhiri pembekuan status Persebaya selama empat tahun terakhir.
"Kami harus tetap membumi setelah kemenangan di Jogjakarta (juara Dirgantara Cup). Para pemain harus tetap fokus meski besok (hari ini) adalah pertandingan uji coba," kata pelatih Persebaya Iwan Setiawan setelah memimpin pasukannya menjajal Stadion Jatidiri, Semarang, kemarin sore (11/3).
Pernyataan pelatih asal Medan itu merujuk pada ketatnya jadwal turnamen Dirgantara Cup. Ya, Mat Halil dkk harus melakoni lima pertandingan hanya dalam tempo 10 hari. Artinya, mereka bertanding dua hari sekali.
Masih menurut Iwan, mungkin ada rotasi dalam pertandingan hari ini. Sebab, perjalanan persiapan Persebaya menuju Liga 2 hanya sekitar sebulan dari rencana kompetisi yang mulai digeber April.
Isyarat Iwan melakukan rotasi kian terlihat dengan belum fitnya Rachmat Afandi. Penyerang 32 tahun tersebut masih berkutat dengan cedera otot paha yang diterima saat final Dirgantara Cup. "Hasil positif di uji coba memang penting untuk mendongkrak mental tim. Namun, itu menjadi percuma bila pemain pilar bertumbangan sebelum kompetisi karena cedera. Kami harus bijak melakukan rotasi," sambung pelatih yang membawa Pusamania Borneo Football Club (PBFC) kampiun Divisi Utama 2014 itu.
Persebaya juga kedatangan pemain "baru" untuk laga hari ini, yakni Rachmat Irianto. Rian - sapaan akrab Rachmat- memang tidak dibawa ke Dirgantara Cup lantaran harus mengikuti ujian sekolah. Dengan adanya putra legenda Persebaya Bejo Sugiantoro itu, opsi Iwan di lini belakang kian variatif. "Kami jadi memiliki beberapa opsi rotasi pemain. Akan kami maksimalkan besok (hari ini)," lanjut Iwan.
Di sisi lain, tuan rumah tidak ingin membuang begitu saja kesempatan bermain di depan pendukung sendiri. Pelatih PSIS Subangkit mengakui bahwa melawan Persebaya yang baru saja menjuarai Dirgantara Cup adalah tantangan tersendiri.
Dia mengatakan, spirit juara Persebaya bisa menjadi bumerang yang akan dimanfaatkan timnya hari ini. "Jujur, saya masih belum seberapa mengenal materi pemain mereka (Persebaya). Tapi, hasil di Dirgantara Cup sedikit banyak memberikan kami gambaran. Target saya besok (hari ini) adalah kemenangan," ujar pelatih yang pernah berkostum Persebaya saat aktif bermain itu. (io/c19/tom)