ADU CERDIK: Misbakus Solikin menjadi jenderal lini tengah Persebaya. Peran yang sama dimainkan Arif Ariyanto di PSBI. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)

ABAIKAN posisi Persebaya Surabaya dan PSBI Blitar di klasemen grup 5 Liga 2. Persebaya berada di posisi teratas (18 poin), sedangkan PSBI di peringkat kedelapan alias juru kunci (8 poin). Situasi tersebut tidak boleh membuat para penggawa Green Force - julukan Persebaya- lengah saat menjamu PSBI di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) malam ini.

 

Meski berada di pucuk klasemen, Persebaya sejatinya belum aman untuk merebut tiket ke babak 16 besar. Tidak ada pilihan lain, mereka wajib mengamankan tiga angka saat meladeni PSBI. Rekor tidak pernah kalah dalam empat laga home menjadi modal bagi Misbakul Solikin dkk. Jangan lupa, Persebaya juga sukses menaklukkan PSBI 2-1 pada laga tanpa penonton di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada 11 Juli lalu.

 

Kemenangan atas PSBI akan mengamankan posisi Persebaya di puncak klasemen. Sekaligus memperbesar peluang menembus babak berikutnya. "Kami memang dalam tren positif sekarang. Tetapi, semuanya jadi percuma kalau kami meremehkan lawan. PSBI tetap berbahaya," kata gelandang Persebaya Misbakus Solikin setelah latihan di GBT kemarin sore.

 

Dalam tiga kesempatan sebelum ini, Persebaya berhasil meraih pucuk klasemen. Itu terjadi saat Persebaya menang 2-0 atas Persatu Tuban (6/7), menang 2-1 saat melawan PSBI (11/7), dan menang 2-1 kontra Madiun Putra (20/7). Namun, pada akhir pekan, posisi Persebaya digeser Martapura FC.

 

Kemenangan 2-0 atas Martapura FC pekan lalu sangat krusial. Bila berhasil meraup angka penuh malam ini, Persebaya aman di puncak hingga pekan depan. "Kami tidak boleh lengah. Mereka (PSBI) bisa saja mengejutkan kami. Apalagi, mereka juga diperkuat mantan pemain Persebaya," kata Solikin.

 

Ya, mulai putaran kedua Liga 2, PSBI menggaet Arif Ariyanto. Gelandang asal Klagen, Sidoarjo, itu menjadi bagian dari Persebaya pada musim 2005-2010. Bukan hanya Arif, Laskar Bung Karno - julukan PSBI- juga mendatangkan dua pemain anyar lainnya. Yakni, Ragil Muhammad Badai (Sragen United) dan Trio Pambudi (Persinga Ngawi).

 

"Target kami mencuri poin di sini (Surabaya, Red)," kata Asisten Manajer PSBI Hardiman Wahyunianto.

 

Sementara itu, Arif menyatakan tidak sabar untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan melawan Persebaya. Kali terakhir gelandang 32 tahun itu berbaju Persebaya saat berlaga di ajang Liga Primer Indonesia (LPI). Arif tidak akan melakukan selebrasi jika mencetak gol. "Saya di besarkan di sini. Saya menghormati Bonek," ujar pemain jebolan klub internal Persebaya Indonesia Muda (IM) itu.

 

Arif juga menantikan head-to-head dengan Rendi Irwan, baik sebagai teman sejak kecil maupun partner di Persebaya. Namun, Rendi, tampaknya, tidak akan menjadi starter malam nanti. Kans Rendi sebagai pemain pengganti juga tidak besar karena cedera lutut kirinya belum 100 persen pulih.

 

"Sangat disayangkan. Pasti warga kampung (Klagen) juga menyaksikan pertandingan besok (hari ini). Tapi, apapun itu, yang memutuskan adalah pelatih dan yang terbaik bagi Persebaya," papar Rendi.

 

Bukan hanya Rendi, kiper utama Persebaya Dimas Galih juga berpeluang absen. Dia dibekap cedera hamstring kanan. "Belum ada keputusan (main atau tidak). Masih menunggu besok (hari ini). Tapi, saya ingin main untuk clean sheet beruntun," kata Dimas dalam konferensi pers tadi malam. (io/c4/ca)

Populer

Tata Kembali dari Timnas, Lini belakang Persebaya Kian Kompetitif
Menang, Coach Paul Ungkap Punya Catatan untuk Lebih Baik Lagi
Alhamdulillah, 3 Poin Lagi
Brace Rivera Bawa Unggul di Babak Pertama
Coach Paul Sepenuhnya Percaya pada Pemain Pengganti
Buang Pemain dan Buang Peluang, Persebaya Tertahan di Padang