Persebaya akan mengajukan surat ke Komdis PSSI atas perlakuan yang tidak menyenangkan oleh oknum Supporter Persija. (Foto: Persebaya)

Persebaya Surabaya bergerak cepat menanggapi perlakuan kurang menyenangkan pada laga menghadapi Persija di Stadion PTIK, Selasa lalu (26/6). Seperti diketahui, pertandingan panas kedua tim tersebut berakhir dengan kedudukan 1-1. Namun sayang, big match antara Green Force dan Macan Kemayoran diwarnai dengan perlakuan kurang menyenangkan dari oknum suporter tim tuan rumah terhadap pelatih dan interpreter Persebaya Surabaya.

Perlakuan tersebut terjadi ketika mereka hendak keluar ke lapangan usai jeda babak pertama. Dari arah tribun, interpreter Persebaya Esteban Horacio Busto mendapat guyuran air ludah di topinya. "Ketika itu saya hendak masuk ke ruang ganti bersama Interpreter saya. Nah ketika itulah dia (Esteban, red) mendapat guyuran air ludah di topinya," tutur Alfredo.

Selain itu Esteban, Alfredo Vera juga mendapat lemparan botol minuman dari arah tribun penonton. "Selain ludah, juga ada botol yang dilempar dan mengenai saya ketika masuk ke ruang ganti," jelas Alfredo.

Perlakuan tak nyaman itu ditutup dengan sabetan benda tajam ke bus pemain Persebaya saat hendak kembali ke hotel. Oleh sebab itu, Manajemen Persebaya memutuskan untuk melaporkan hal kurang mengenakkan tersebut kepada Komisi Displin PSSI."Kami berharap ada tindak lanjut dan langkah tegas dari Komdis PSSI atas kejadian ini guna menjadi perbaikan ke depan," Tulis Ram Surahman selalu sekretaris klub dalam surat resmi ke Komisi Displin PSSI. (*)

 

Populer

Bebas dari Hukuman, Cobra Jadikan Pelajaran Berharga
Fit, Catur Berjuang Kembalikan Kondisi Fisik dan Hapus Trauma
Jika Semua Baik-baik Saja, Pertimbangkan untuk Merusaknya!
Pemegang Tiket Full Season Dapat Kesempatan Nonton Latihan Persebaya
Fokus Perbaiki Kekurangan pada Jeda Kompetisi
Usia 16 Tahun, Linus Top Scorer Sementara EPA U-20