Direktur Amatir Persebaya, Saleh Hanifah (kiri) bersama Kepala sekolah SMK dr. Soetomo Juliantono Hadi (kanan) saat menandatangani MoU Live streaming KKAP (Persebaya)

Aksi-aksi pemain muda Persebaya bakal bisa dinikmati Bonek dan penggemar Green Force di seluruh Indonesia. Bahkan seluruh Dunia. Semua pertandingan kompetisi internal, Kompetisi Kapal Api Persebaya (KKAP), ditayangkan langsung melalui livestreaming di akun YouTube resmi klub @officialpersebaya.

----

KKAP, kompetisi internal Persebaya, adalah salah satu model pembinaan pemain muda terbaik di Indonesia. Kompetisi itu senantiasa mengiringi perjalanan Green Force sejak berdiri 1927. Ribuan bahkan puluhan pemain muda telah belajar dan bermain di sana. Ratusan di antaranya menjadi bintang untuk Persebaya maupun Tim Nasional Indonesia.

Tahun ini kompetisi internal Persebaya akan memasuki babak baru. Pada10 September mendatang, seluruh pertandingan KKAP akan disiarkan langsung via livestreaming. Tayangan itu bisa dinikmati di akun YouTube resmi klub, @officialpersebaya.

Layanan itu terwujud berkat kerja sama Persebaya dengan SMK dr. Soetomo. Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani pada 30 Agustus lalu antara Direktur Amatir dan Kompetisi Internal PT Persebaya Indonesia Saleh Hanifah dengan kepala sekolah SMK dr. Soetomo Juliantono Hadi.

SmekDor's, sebutan untuk SMK dr. Soetomo, tidak main-main dalam mempersiapkan tayangan langsung KKAP. Mulai dari alat yang digunakan hingga sumber daya manusia. ”Kita menggunakan alat terbaik yang kita punya untuk menyiarkan Kompetisi Kapal Api Persebaya,” jelas Kepala koordinator kru lapangan SMK dr. Soetomo, Adi Linggo.

studio mini di Wisma Karangagayam ini langsung menghadap ke lapangan (Dok SMK dr. Soetomo)

Untuk hasil yang lebih maksimal, kini SmekDros sudah memiliki studio mini di Wisma Persebaya di Karanggayam. Studio di lantai 2 itu menghadap langsung ke Lapangan Persebaya yang menjadi arena pertandingan KKAP.

 Total ada 25 personel yang dikerahkan SmekDors untuk memproduksi livesretaming. Setiap pertandingan, minimal dibutuhkan 8-10 personel. Personel harus digilir karena mereka juga tetap bersekolah.

 Adi menyebut, cukup banyak siswa SmekDors yang ingin menjadi personel livestreaming KKAP. Mereka ingin menjadi bagian dari derap langkah klub kebanggaan Kota Pahlawan tersebut.

 ”Karena itu, kami mengadakan seleksi ketat pada para siswa untuk bisa masuk tim produksi livestreaming Kompetisi Kapal Api Persebaya,” terang Adi.

Paling utama dalam seleksi adalah kemampuan mengoperasikan kamera dan alat broadcasting lainnya. Namun, perilaku dan nilai akademis juga tidak kalah penting. “Yang kami pilih adalah mereka yang berprestasi di dalam maupun luar sekolah,” sambung Adi.

tim produksi SmekDor's yang sedang merekam jalannya pertandingan (Dok SMK dr. Soetomo)

Berbicara soal prestasi, SmekDors memiliki catatan yang cukup gemilang. Banyak proyek dan penghargaan yang diterima oleh sekolah yang terletak di daerah Jojoran, Surabaya itu. Sebelumnya, mereka telah menjalin kerja sama dengan dinas di level provinsi. ”Alhamdulillah, event sekelas Jatim Fair sering mempercayakan penggarapan dokumentasinya kepada kami. Istilahnya langganan tetap begitu,” kata Adi yang lantas menunjukkan hasil garapan anak didiknya.

SmekDors juga sering mengikuti festival film. Misalnya Festival Film Surabaya yang diadakan pada April lalu. Tiga film karya siswa SmekDors ditayangkan di sana. ”Bulan lalu kami malah berhasil memenangkan kategori tata kamera terbaik dalam ajang Festival Film Pendek SMK se-Jatim yang diadakan Dewan Kesenian Jawa Timur,” kata Adi bangga. 

Tim produksi SmekDors juga terlibat dalam pembuatan film bertema Suroboyo ”Jack”. Film menceritakan keberagaman budaya di Kota Pahlawan itu ditayangkan di bioskop pada April lalu.

tidal hanya kamera, SmekDor's juga membawa peralatan terbaiknya seperti jimmy jib (Dok SMK dr. Soetomo)

Sementara itu, Saleh Hanifah menyambut positif kerja sama dengan SmekDors. Tayangan livestreaming bisa meningkatkan motivasi klub dan para pemain kompetisi internal untuk menampilkan permainan terbaik. ”Tidak hanya pemain di tim senior Persebaya, aksi-aksi pemain muda Green Force kini juga ada tayangan langsungnya. Ini tentu akan membuat mereka lebih ngosek dan ngeyel,” ucapnya.

KKAP diikuti 20 klub internal Persebaya. Mereka terbagi dalam dua level, Seri A dan Seri B. Kompetisi itu sejak puluhan tahun lalu menjadi ”produsen” pemain sepak bola handal. Plus sekolah sepak bola yang menjadi bagian dari 20 klub itu, ratusan bahkan ribuan pemain junior setiap tahunnya terlibat dalam KKAP baik langsung maupun tidak langsung.

Kompetisi KKAP yang berjalan teratur dan kompetitif itu saat ini sudah berbuah hasil positif. Persebaya U-17 lolos babak delapan besar Piala Soeratin zona Jawa Timur. PS Kota Pahlawan, yang bermaterikan pemain U-23, lolos zona Jawa pada kompetisi PSSI Liga 3. Sementara Persebaya U-16 yang mewakili Jawa Timur di Piala Menpora 2018, lolos final seri nasional di Bali. (*) 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up