Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memberikan apresiasi kepada pemainnya. Rendi Irwan dkk telah berjuang keras sepanjang 2 x 45 menit. Meski gagal membawa pulang poin penuh, walau sempat unggul 3-1, Djanur menyatakan raihan poin di kandang lawan patut disyukuri.
"Kami patut bersyukur dapat satu poin meski target awal adalah tiga angka. Sebab Sriwijaya FC hari ini bermain begitu luar biasa," kata Djanur seusai pertandingan. "Mereka tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya, karena mungkin kembali ke Jakabaring, jadi motivasi mereka berlipat ganda," lanjutnya.
Sriwijaya yang diperkuat tiga pemain asing plus dua pemain naturalisasi, di atas kertas sangat sulit dikalahkan. Apalagi, mereka sedang dalam motivasi ekstra. Itu tidak lepas dari tiga kekalahan beruntun mereka dalam tiga pertandingan terakhir.
Dua gol dipersembahkan David Aparecido da Silva pada laga melawan Sriwijaya FC yang berakhir imbang 3-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang tadi malam (16/9). (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Gol-gol Persebaya melalui David Aparecido da Silva (3’ dan 53’) dan O.K. John (20’) berhasil mereka samakan. Melalui Esteban Vizcarra (18’), Manuchekhr Dzalilov (54’), dan Beto Goncalves (61’).
Djanur menyebut, timnya sebenarnya sudah berusaha maksimal mengamankan poin penuh. Ketika unggul 3-1. Namun, karena kurang fokus, Sriwijaya berhasil mencetak dua gol penyama kedudukan hanya dalam tempo delapan menit.
”Dua gol dalam kurun delapan menit terlalu cepat. Kami kurang fokus di situ sehingga bisa disamakan oleh Sriwijaya FC. Karena mereka lebih banyak menguasai jalannya pertandingan babak kedua," ulas Djanur.
Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya dan Irfan Jaya mensyukuri bisa membawa pulang satu poin usai bertanding dengan alot melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang tadi malam (16/9). (Satrio Wicaksono for Persebaya)
Sementara itu, winger Bajul Ijo Irfan Jaya mengatakan dia bersama rekan-rekannya sudah berjuang habis-habisan. Untuk bisa merebut satu poin. ”Kami syukuri hasil ini meskipun hanya mendapat satu poin," kata pemain asal Bantaeng itu.
Disisi lain, pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengaku timnya tidak beruntung di laga ini. Mantan pemain Persebaya era 1980-an ini menganggap anak asuhnya bisa cepat bangkit meskipun sempat tertinggal 1-3. Mereka mulai menemukan ritme di tengah pertandingan dan mencetak angka balasan.
"Ada 2 gol yang saya gak mau menyalahkan tapi ada kesalahan di kami sendiri. Rupanya pemain agak sedikit drop karena gol tersebut. Tapi kami tidak beruntung saja," ujarnya usai pertandingan.
Dengan hasil ini, Bajul Ijotetap di peringkat ke-13, dengan mengoleksi 26 poin dari total 22 pertandingan. Selanjutnya Persebaya akan menjamu Mitra Kukar pada 22 September nanti. (*)