Rendi Irwan dalam sesi latihan rutin Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Kamis (20/9). (Satrio WCS For Persebaya).

Dengan raihan 15 gol, tertinggi di GO-JEK Liga 1 musim ini, Fernando Rodriguez menjadi pemain yang sangat diwaspadai Persebaya menjelang matchday 23 Sabtu nanti (22/9). Namun, sejatinya, ada pemain lain yang tidak kalah berbahaya, Dedi Hartono.

Dedi merupakan raja assist Mitra. Midfielder tim berjuluk Naga Mekes itu telah membukukan 10 assist. Dia begitu memanjakan Rodriguez untuk mencetak gol demi gol.

Dalam pertemuan Persebaya dengan Mitra pada putaran pertama lalu, Dedi mencetak satu gol dan satu assist. Assist itulah yang membuat Rodriguez mencetak gol ketiga. Bajol Ijo kalah dengan skor 1-3.

Selain Dedi, Mitra memiliki barisan tengah tangguh. Sebut saja Bayu Pradana, Hendra Adi Bayauw, Danny Guthrie, dan Septian David Maulana. Selain menopang kinerja para striker, mereka juga punya kemampuan mencetak gol. Satu gol kemenangan Mitra atas Persipura pekan lalu, dihasilkan oleh Adi Bayauw.

Otavio Dutra mencoba merebut bola dalam sesi latihan rutin Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Kamis (20/9). (Satrio WCS For Persebaya).

Dengan kondisi seperti itu, tidak boleh sedikit pun Persebaya meremehkan Mitra. Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman pun menegaskan akan mewaspadai semua pemain Mitra Kukar. "Semua tahu Mitra Kukar memiliki materi pemain yang bagus, bahkan mereka juga punya top skor sementara Liga 1," jelas Djanur.

Menghadapi tim dengan kemampuan individual bagus seperti Mitra, Djanur menyebut timnya harus bermain kompak. Baik saat menyerang maupun bertahan.

Djanur juga menegaskan bahwa tidak hanya Rodriguez yang patut diwaspadai. Namun, semua pemain Mitra Kukar. "Jadi tidak ada penjagaan khusus untuk satu pemain tapi semua pemain dijaga," ucapnya.

Bermain di kandang, dengan dukungan Bonek, Persebaya seharusnya bisa tampil lebih garang. Apalagi, rekor away Mitra tidak bagus. Dari 10 pertandingan tandang, Naga Mekes hanya mampu mengemas 2 poin. Sisanya diakhiri dengan kemenangan tim tuan rumah. Terakhir Mitra Kukar mampu memetik poin tandang adalah saat melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul (10/7). Saat itu pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

Fernando Rodriguez telah tiba di Surabaya pada Kamis (20/9) (Persebaya)

Mitra Kukar juga kesulitan mencetak gol di luar kandang. Dari 32 gol yang dicetak, hanya 7 gol yang berhasil di cetak pada laga tandang. Ditambah lagi catatan kebobolan tandang mereka juga lebih banyak. Dari 36 gol yang masuk ke gawang Mitra Kukar ada 22 gol yang didapatkan di laga tandang.

Sebaliknya, Persebaya harus memperbaiki rekor di kandang. Dari 10 pertandingan, Green Force hanya mampu memenangi 5 laga, 2 lainnya berakhir seri, dan 3 kali kalah. Ditambah lagi pertemuan dengan tim asal Kalimantan juga selalu merepotkan Persebaya meski bermain di hadapan publiknya sendiri. Dari 3 tim Kalimantan yang dijamu di GBT, Persebaya hanya mampu menang 1 kali.

Djanur menyatakan, kebobolan tiga gol dalam away ke kandang Sriwijaya FC menjadi catatan pihaknya. ”Kita sudah mempersiapkan tim untuk solid dalam bertahan,” imbuhnya. (*)

 

 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up