Persebaya mengamuk. Green Force menekuk Mitra Kukar 4-1 (2-0) dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tadi malam (21/9). Kemenangan itu menebus kekalahan kandang melawan PS Tira dua pekan lalu.
Itu menjadi kemenangan perdana head coach baru Persebaya Djadjang Nurdjaman. Pekan lalu sebenarnya Djanur hampir mengantarkan Persebaya menang di kandang Sriwijaya FC. Namun, meski unggul 3-1, akhirnya laga berakhir seri.
Dengan tambahan tiga poin, Persebaya merangsek keurutan kesebelas klasemen sementara GO-JEK Liga 1 2018. Persebaya mengoleksi 29 poin dari 23 pertandingan. Peluang Persebaya untuk terus memperbaiki peringkat terbuka lebar. Karena, dengan tim peringkat kedua, Bali United, Bajol Ijo terpaut tujuh poin, dengan sebelas pertandingan tersisa.
Tanda-tanda kemenangan Persebaya sudah terlihat sejak menit ke-30. David da Silva melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dibendung kiper Mitra.
David menggandakan keunggulan Persebaya melalui titik putih pada menit ke-37. Penalti diberikan setelah Rendi Irwan dilanggar pemain belakang Mitra. Itu melengkapi gol ke-800 Persebaya di era Liga Indonesia.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman dan Irfan Jaya memberikan keterangan pers kepada awak media usai pertandingan yang berkesudahan 4-1. (Persebaya)
Naga Mekes, julukan Mitra, sempat memperkecil ketinggalan melalui tembakan jarak jauh Hendra Bayauw pada menit ke-55. Namun, akselerasi Da Silva menerima umpan jarak jauh kiper Miswar kembali menjebol gawang Mitra. Hat-trick Da Silva itu mengamankan kemenangan Green Force. 4-1.
"Sudah jelas kami bersyukur karena mampu memenangkan pertandingan dengan skor telak 4-1. Saya mengapresiasi dan berterimakasih atas perjuangan para pemain. Terutama saat kebobolan setelah keluarnya Fandry Imbiri (kartumerah)," jelas Djanur setelah pertandingan.
Menurutnya, kemenangan Persebaya diraih dengan tidak gampang. Sebab Mitra Kukar datang dengan motivasi tinggi setelah menang atas Persipura Jayapura. "Kami menang karena tidak mengulangi kesalahan seperti saatmelawan PS Tira. Waktu itu kami agak tumpul dan tidak mencetak satu gol pun," ungkap Djanur.
Lebih lanjut Djanur memuji konsistensi Rendi Irwan dkk sepanjang 90 menit. Tidak lagi kehilangan fokus sehingga keunggulan jauh disamakan lawan seperti saat melawan Sriwijaya. "Para pemain membuktikan mereka pantas mendapatkan kemenangan karena memiliki semangat yang tinggi. Anak-anak bermain luarbiasa," puji Djanur.
Kemenangan itu menurut Djanur menjadi bekal untuk memenuhi misi sapu bersih laga kandang. Total, masih enam lagi laga Green Force di GBT. "Kami sudah berhitung, harus menyapu bersih semua partai kandang dan sudah diawali dengan menang atas Mitra Kukar. Mudah-mudahan ini adalah pertanda baik untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," imbuh pelatih asal Majalengka itu.
Winger Persebaya Irfan Jaya menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan yang dimenangi Green Force atas Mitra Kukar. (Persebaya)
Pemain sayap Persebaya Irfan Jaya juga bersyukur atas kemenangan tadi malam. Dia memuji perjuangan rekan-rekannya yang tetap fokus dan konsentrasi hingga akhir laga. Meski tidak bisa mencetak gol, yang terpenting adalah kemenangan tim.
"Saya tahu banyak peluang tadi, tidak bisa mencetak gol. Ya itulah sepakbola. Semua bisa mengalami hal itu. Cristiano Ronaldo juga tidak selalu mencetak gol dalam pertandingan," ucapnya.
Setelah mengalahkan Mitra, pekan depan Persebaya akan menghadapi Arema FC. Penampilan luar biasa tadi malam tentu menjadi bekal yang sangat berharga untuk lawatan ke Stadion Kanjuruhan itu.(*)