M. Faiz Asrori (32), bek Persebaya U-16, menghentikan aksi pemain PSM Makassar U-16 pada laga Lapangan Telkom, Makassar, tadi pagi (8/10). Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-0. (Persebaya)

Alamaaaak…Yongki Kastanja langsung meletakkan kedua tangannya di kepala. Sebuah topi pet berwarna hijau dan putih yang setia melindungi kepalanya dari sengatan matahari lantas dilepas dengan kasar olehnya. Pelatih Persebaya U-16 Itu sedang menunjukan ekspresi kekecewaan mendalam atas keputusan wasit yang dianggap jauh dari kata adil.

Memang, saat babak kedua baru berjalan 10 menit, Bajol Ijo Cilik -julukan Persebaya U-16- seharusnya mendapat penalti. Itu setelah M. Akrom dengan sengaja dilanggar dengan keras di dalam kotak penalti oleh pemain PSM U-16 di Lapangan Telkom, Makassar, tadi pagi (8/10). Wasit Syamsiah Arsad asal Ternate yang berdiri tidak jauh sudah meniup peluit tanda adanya pelanggaran.

Sayang, peluang emas tersebut harus menguap begitu saja. Itu setelah Syamsiah dipanggil oleh wasit cadangan ke pinggir lapangan. Entah apa yang mereka bicarakan, Syamsiah lantas menunjukan bola milik PSM alias tidak adanya pelanggaran bagi pemain Persebaya. Protes pun sempat dilancarkan oleh ofisial Persebaya.

"Tentu kami sangat kecewa. Karena pemain kami yang dilanggar, dan kejadian itu didepan mata kami. Tapi, mengapa wasit bisa mengubah keputusannya secepat itu," sesal Kastanja. "Cara-cara wasit yang mudah diintervensi seperti itu sangat tidak cocok dengan spirit dan cita-cita besar federasi untuk sepak bola usia dini," sesalnya.

Manajer Persebaya U-16 Yahya Hasan Alkatiri menambahkan, mereka akan menyampaikan protes resmi ke federasi soal kejanggalan dari keputusan wasit yang kontroversial itu." Selain wasit, kami juga memprotes kualitas lapangan yang sangat jelek, keras dan bergelombang," ujar Yahya di samping lapangan.

Finishing Perlu Dibenahi
Tuan rumah yang berambisi mengejar kemenangan cenderung bermain keras yang menjurus ke kasar. Meski begitu, Persebaya enggan terbawa dengan permainan lawan. Sebaliknya, Ega Favian Fitrianto dkk bermain tenang yang membuat mereka leluasa menguasai jalannya laga yang berlangsung 2x30 menit itu.

Tercatat, lebih dari lima peluang emas yang dimiliki Persebaya. Salah satunya milik Farizi Rahman di menit ke-32. Sayang, meski sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang, Farizi gagal menjebol gawang tuan rumah setelah tendangannya melebar ke atas mistar. Kedua tim pun harus puas berbagi poin dengan hasil imbang tanpa gol.

Setelah laga, Kastanja mengungkapkan banyaknya peluang yang belum bisa dikonversikan menjadi gol tersebut secara otomatis menjadi pekerjaan rumah. "Kebetulan kompetisi akan libur sehari. Kami akan memaksimalkannya untuk membenahi finishing touch anak-anak," papar pria asal Ambon yang juga legenda Persebaya itu.

Koleksi satu poin tersebut membuat Persebaya masih kukuh di puncak klasemen Grup C dengan koleksi 13 poin. Sementara tuan rumah masih tetap di posisi ke 4 lantaran baru mengumpulkan 8 poin dari total tujuh pertandingan. Klasemen masih berpotensi berubah tergantung hasil pertandingan antara Mitra Kukar melawan Perseru Serui dan Persipura Jayapura melawan Borneo FC sore nanti.(*)

Klasemen Sementara
Grup C Seri 2
Liga 1 U-16

Catatan: P: main; W: menang; D: seri; L: kalah; G: agregat gol.

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up