Persebaya menjalani matchday terakhir di putaran pertama Liga 1 U-19 grup 2 sore nanti. Barito Putera akan menjadi ujian terakhir Persebaya sebelum jeda kompetisi. Diatas kertas bertemunya kedua tim diprediksi akan sangat ketat. Mengingat kedua tim berpotensi keluar sebagai juara putaran pertama grup 2.
Persebaya harus menang jika ingin mengamankan posisi puncak. Terpaut 2 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Barito Putera, tentunya Persebaya akan berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Young Green Force diuntungkan dengan masa istirahat yang lebih lama yaitu 2 hari. Sedangkan lawannya hanya memiliki waktu istirahat 1 hari.
“Kita akan memaksimalkan keuntungan dari masa istirahat, semua pemain siap all out untuk laga terakhir,” terang pelatih Persebaya Uston Nawawi. Saat ini penggawa belum ada yang terkena akumulasi kartu. Hanya Koko Ari dan Agung Pribadi yang sudah mendapatkan 2 kali kartu kuning di pertandingan yang berbeda.
Berkaca pada pertandingan terakhir, Uston Nawawi mengingatkan anak asuhnya untuk lebih fokus saat menghadapi situasi set piece. Hal ini dikarenakan 2 gol yang bersarang di gawang Persebaya semua berawal dari situasi bola mati, yaitu tendangan penalti dan sepak pojok. Lewat evaluasi video permainan, mantan pemain Persebaya itu menjelaskan cara menghalau bola set peice agar tidak menjadi peluang maupun gol bagi lawan.
Pada laga penentuan sore nanti, Persebaya diprediksi akan menurunkan skuad yang berbeda dari pertandingan terakhir saat melawan Madura United. Vengko yang kemarin memulai pertandingan dari bench, kemungkinan akan menjadi starter dalam laga yang digelar di Stadion I Wayan Dipta nanti. Sedangkan untuk barisan belakang Uston mungkin akan kembali mempercayakan kepada duet Rifky Afryan dan Rizky Ridho.
Sementara itu di sisi Barito Putera diprediksi akan tetap menggunakan formasi 4-2-3-1. Mengandalkan permainan umpan pendek dan kolektifitas permainan menjadi ciri dari tim yang berasal dari Kalimantan tersebut. Total 6 gol sudah dicetak Barito Putera dengan mengandalkan ciri khas permainannya tersebut.
Rifky Afryan dkk juga patut mewaspadai pergerakan dari penyerang mereka Gusti Setiawan. Pemain asal Pemalang ini sudah mencetak 2 gol. Selain itu Gusti juga kenyang pengalaman level nasional dan internasional. Dirinya pernah membawa timnas pelajar Indonesia ke final Asian School Football Championship di Iran tahun lalu. Gusti juga pernah seleksi timnas U-19 asuhan Indra Sjafri.
Misi Persebaya untuk menaklukkan Barito Putera jelas tidak mudah. Namun bukan tidak mungkin. Tidak hanya gelar juara paruh musim yang dituju tapi menjaga jarak dengan pesaing terdekat juga menjadi hal wajib. Saat ini ada 2 tim yang berpotensi menyalip Persebaya. Bali United yang berada di posisi ketiga memiliki poin yang sama dengan Persebaya yaitu 7 poin. Sedangkan Madura united memiliki 6 poin dari 4 pertandingan. Maka dari itu motivasi untuk lolos ke babak selanjutnya juga tetap harus dijaga di dalam benak penggawa Young Green Force.