DUA PERTANDINGAN terakhir
Persebaya Surabaya clean sheet alias
tidak kebobolan. Kesebelasan berjuluk Green Force itu juga memimpin klasemen
sementara grup 5 Liga 2. Itulah modal Persebaya menantang tuan rumah Persepam
Madura Utama di Stadion Geloea Ratu Pamelingan, Pamekasan, Kamis sore (10/8).
<
Sejak ditangani Angel Alfredo
Vera, lima laga Persebaya tidak terkalahkan. Mereka menang empat kali dan seri
sekali. Nah, dalam dua pertandingan terakhir, Persebaya tidak kebobolan, yakni
ketika menang 4-0 atas PSBI Blitar (2/8) dan unggul 2-0 atas Martapura FC
(27/7).
<
Tren menanjak itulah yang ingin
dipertahankan Persebaya. Apalagi, kalau menang, klub kebanggaan Kota Pahlawan
tersebut semakin dekat dengan tiket lolos ke babak 16 besar. Kalau dikalkulasi,
bila mereka menang melawan Persepam, lalu kembali menang atas PSIM Jogjakarta
(16/8), tiket sudah di tangan.
<
"Momen yang bagus. Tiga laga
beruntun tidak kebobolan akan menjadi raihan bagus buat tim. Saya sendiri yang
belum pernah clean sheet di dua pertandingan beruntun merasa tertantang untuk
bisa melakukannya," ungkap kiper Persebaya Dimas Galih.
<
Ya, meski Persebaya belum
kebobolan dalam dua laga beruntun, Dimas absen ketika melawan PSBI lantaran
cedera hamstring. Ketika itu, Miswar Saputra yang mengawal gawang. "Kalau
gawang aman, jaminan poin di tangan," kata mantan kiper PSM Makassar itu.
<
Kalau gawang Persebaya tidak
kebobolan kali ini, Persebaya bisa menjadi tim pertama di grup 5 yang
mencatatkan rekor clean sheet dalam tiga laga beruntun. Saat ini, kalau
ditotal, sudah tiga kali Persebaya clean sheet. Sebelumnya itu diraih Persebaya
kala menang 2-0 atas Persatu Tuban (6/7).
<
Hingga saat ini, Persebaya
menjadi tim yang kebobolan terendah di grup 5 dengan delapan gol. Tentu saja
bukan hanya tidak kebobolan yang dikejar, melainkan juga kemenangan. Kalau
tercapai, Persebaya bisa menjadi tim pertama yang merebut empat kemenangan
beruntun di grup 5. Tidak hanya itu, jalan ke babak 16 besar pun bakal semakin
mulus.
<
Dalam bentrokan pertama melawan
Persepam di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 11 Mei lalu, Persebaya menang 3-1.
"Setiap tim yang bertemu Persebaya pasti akan berusaha tampil maksimal. Saya
sendiri sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin," ungkap pelatih Persebaya
Angel Alfredo Vera.
<
Sayangnya, Alfredo tidak bisa
membawa skuad lengkap dalam lawatan kali ini. Pelatih asal Argentina itu
terpaksa meninggalkan kapten Rendi Irwan dan bek Fandry Imbiri yang sama-sama
mengalami masalah pada lutut. Demikian pula halnya dengan gelandang anyar
Nerius Alom karena masih dalam proses adaptasi.
<
Namun, ada amunisi baru yang siap
diturunkan Persebaya, yakni Ricky Kayame. Dia turut serta dalam rombongan kali
ini. Alfredo pun sudah menyiapkan rancangan untuk mengisi pos yang ditinggal
Rendi dan Fandry. "Neri (Alom) tidak bisa dipaksakan untuk turun. Kalau Ricky,
saya lihat dia siap tampil. Semuanya sudah dipersiapkan secara baik dengan
skuad yang ada," imbuh pelatih 44 tahun itu.
<
Di sisi lain, Persepam masih
labil. Pergantian pelatih dari Rudy Keeltjes ke Suwandi H.S. membuat para
pemain kudu adaptasi lagi. Sempat menang atas Persinga Ngawi 5-2 (29/7),
Persepam kalah 1-2 oleh Madiun Putra (5/8). Tetapi, rekor kandang mereka cukup
oke, tiga menang dan sekali imbang.
<
"Sebagai tuan rumah, kami semua
harus yakin. Setelah kalah oleh Madiun, kami langsung berfokus ke pertandingan
melawan Persebaya. Persiapan matang sudah dilakukan, semoga meraih hasil yang
memuaskan," ungkap pelatih Persepam Suwandi H.S. (dit/c4/ham)
Story provided by Jawa Pos