PERTEMPURAN dalam sepak bola
memang hanya berlaku selama 90 menit di atas lapangan. Selebihnya, kedua
kesebelasan bisa membangun hubungan persaudaraan dengan baik. Itulah yang
tergambar saat Persepam Madura Utama menjamu Persebaya Surabaya kemarin.
<
Untuk mempererat hubungan
tersebut, manajemen Persepam kemarin memberikan kenang-kenangan berupa jersey klub
kepada manajemen Persebaya. Menurut Manajer Persepam Nadi Mulyadi, pihaknya menganggap
Persebaya adalah saudara bagi klub kebanggaan masyarakat Pamekasan itu.
<
"Kami tidak pernah ada masalah
dengan Persebaya. Bahkan, suporter kami dengan senang hati menyambut kedatangan
Bonek. Ini harus terus dilakukan agar hubungan bisa terjaga dengan baik,"
ungkap Nadi setelah pertandingan.
<
Sebenarnya, pemberian tersebut
merupakan bentuk balasan dari Persepam. Sebab, saat klub berjuluk Laskar Sape Ngamok
itu bertandang ke Surabaya pada putaran pertama, manajemen Persebaya telah memberikan
kenang-kenangan berupa kaus dan jaket.
<
Selain itu, pihak panitia pelaksana
(panpel) laga Persepam melawan Persebaya juga memberikan keistimewaan kepada suporter
tamu. Biasanya mereka tidak pernah memberi lebih dari 5 persen tiket kepada
suporter tamu. Namun, dengan menyediakan 10 ribu tiket, panpel bersedia menjual
lima ribu tiket kepada Bonek.
<
Namun, saat laga berlangsung, ternyata
kehadiran Bonek di Stadion Gelora Ratu Pamelingan lebih dari jatah. Hampir
semua kursi penonton dihijaukan Bonek. Suporter tuan rumah yang terdiri atas
Kancahmania, Taretan Mania, dan Pamekasan X Fans hanya menghuni satu gate di
tribun utara. Laga kemarin sore itu pun berlang sung tertib. Tidak ada keributan
yang terjadi di tribun penonton. (dit/c17/ham)
Story provided by Jawa Pos