KEKALAHAN oleh Martapura FC di Stadion Demang Lehman pada 30 April lalu terlalu sulit dilupakan Persebaya Surabaya. Bukan hanya karena itu satu-satunya kekalahan yang dialami klub berjuluk Green Force tersebut.
Lebih dari itu adalah sikap kurang fair tuan rumah yang berujung sanksi Komdis PSSI. Karena itu, Persebaya akan menuntut balas dalam pertandingan pekan kesembilan Liga 2 malam ini. Tentu saja, pembalasan tersebut berupa performa terbaik di lapangan dan mengalahkan Martapura di Gelora Bung Tomo, Surabaya, malam ini (siaran langsung TVOne pukul 18.30 WIB).
"Bisa dibilang, pertandingan besok (hari ini, Red) adalah penentuan. Kalau bisa menang, motivasi pemain juga bisa berlipat menyongsong pertandingan selanjutnya. Dan, iki Suroboyo, Rek," kata gelandang Misbakus Solikin dalam latihan di Gelora Bung Tomo kemarin.
Top scorer Persebaya dengan enam gol itu tidak salah. Sebab, selain dendam gara-gara kalah dalam bentrokan pertama, yang lebih penting bagi Persebaya ialah menggusur Martapura dari puncak klasemen grup 5. Kebetulan, hanya selisih satu angka.
Martapura meraih 16 poin, sedangkan Persebaya 15 poin. Selain itu, setelah menghadapi Martapura, tinggal lima laga yang harus dijalani Persebaya di grup 5 untuk berebut tiket ke babak 16 besar Liga 2. Tiga laga di antaranya digeber di kandang sendiri, yakni melawan PSBI Blitar (2/8), menjamu PSIM (16/8), dan ditantang Persinga (14/9).
Lagi pula, persaingan di grup 5 sangat ketat. Sedikit saja tergelincir, posisi bisa diambil alih klub lain. Bahkan, kalau Persebaya tertahan dalam laga malam ini dan Persatu Tuban bisa menang atas tuan rumah PSIM Jogjakarta, maka Persatu bisa menggusur Persebaya di posisi kedua. Sebab, mereka kini mengemas 14 poin.
"Saya memang belum bergabung di pertandingan saat itu. Namun, tetap saja keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi Persebaya selalu ada," kata striker Rishadi Fauzi yang baru bergabung menjelang pertandingan Persebaya versus Persepam Madura Utama (11/5).
Bagi pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera, ini kesempatan memperpanjang tren positif tidak terkalahkan. Sejak melatih Persebaya, mantan pelatih Persipura Jayapura itu tiga kali menang dan sekali imbang. Sayang, dalam momen menentukan seperti ini, sang kapten Rendi Irwan masih dibekap cedera lutut kiri yang dialami ketika ditahan imbang Persinga 1-1 (15/7).
Tetapi, Persebaya mendapat tambahan tenaga dengan bisa dimainkannya bek anyar yang direkrut dari klub Liga 1 Semen Padang Fandry Imbiri.
"Saya lihat mereka (Martapura FC) tim dengan kekompakan bagus. Namun, saya lebih berfokus kepada tim sendiri. Semua pemain sedang dalam konfidensi tinggi. Mereka semua ingin meneruskannya," kata Alfredo.
Di sisi lain, pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengungkapkan, melawan Persebaya merupakan salah satu laga terpenting bagi klubnya. Makanya, meski recovery lebih pendek setelah melawan PSIM Jogjakarta (22/7), dia tetap mematok target mencuri angka malam ini.
"Ditonton puluhan ribu Bonek, antusiasme para pemain justru semakin baik. Mereka akan menampilkan yang terbaik besok (hari ini, Red)," kata Frans. Martapura sendiri tidak bisa memainkan tiga pilarnya karena cedera. Mereka adalah Agus Cima, Fahreza Agamal, dan Abraham. (io/c4/ham)