INSIDEN lima jari dari ofisial
Martapura FC Fahmiansyah saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Demang
Lehman (30/4) sulit dilupakan Bonek. Apalagi, akhirnya Fahmiansyah terbukti
bersalah dan mendapat hukuman dari Komdis PSSI.
Meski hukuman sudah diberikan,
Bonek tidak lupa. "Kami akan membalas apa yang mereka (Martapura FC, Red)
lakukan pada pertemuan pertama dengan suara. Kami akan terus bersuara untuk
mendukung Persebaya. Tapi, di sisi lain, kami juga akan meneror Martapura FC
sepanjang laga," jelas Husen Ghozali, salah seorang koordinator Green Nord,
Bonek yang berada di tribun utara.
Meski Bonek sudah bertekad
seperti itu, tamu tidak gentar. Para pemain Martapura sudah siap dengan risiko
tersebut. Apalagi, itu memang laga tandang bagi mereka. Bahkan, winger
Martapura Sandi Pratama menyatakan, tekanan pendukung Persebaya justru bisa
membuat semangat timnya berlipat ganda.
"Ibaratnya, masuk telinga kanan
keluar telinga kiri. Kami main enjoy dan tenang saja," kata penggawa timnas
Piala AFF U-19 2016 tersebut.
Bukan hanya pemain bernomor
punggung 21 itu yang tetap percaya diri. Komentar senada diucapkan Aidil Bogel.
Striker yang memborong dua gol saat menang 2-1 atas Persebaya pada bentrokan
pertama tersebut juga mengaku tidak terlalu peduli dengan teror yang diberikan
Bonek.
"Saya tidak akan berselebrasi
berlebihan kalau nanti mencetak gol. Sebab, kami juga menghormati Bonek sebagai
pendukung tuan rumah. Namun, permainan kami yang bagus akan membuat mereka
terdiam," ujar Bogel. (io/c23/ham)
<
Story provided by Jawa Pos