TERTINGGAL lebih dulu oleh gol
kapten Madiun Putra Asmar Abu pada menit ke-44 tidak membuat Persebaya Surabaya
kalut dan kalap. Pelatih Angel Alfredo Vera bisa membuat Misbakus Solikin dkk
tetap sabar dalam mengatur permainan dan menyusun serangan.
Mentalitas grusa-grusu, kalau
tertinggal, sama sekali tidak terlihat dari wajah para pemain Green Force.
Mereka tetap tenang dan akhirnya berujung kemenangan 2-1 atas tuan rumah Madiun
Putra di Stadion Wilis, Madiun, Kamis (20/7).
Persebaya pun naik ke posisi
teratas klasemen sementara grup 5 Liga 2. Klub kebanggaan Kota Pahlawan itu
tidak turun dengan pasukan terbaiknya. Absennya Rendi Irwan, Sidik Saimima, dan
Kurniawan Karman yang selama ini secara reguler menjadi pemain inti tidak
membuat kekuatan Persebaya surut.
Peran mereka bisa digantikan pemain yang lain. Abu Rizal yang biasa menmpati posisi bek kanan bermain sebagai gelandang. Abdul Aziz ditarik dari bek kiri ke kanan, mengisi pos Abu Rizal. M. Irvan menjadi bek kiri. Lalu, Yogi Novrian menemani Rishadi Fauzi dan Irfan Jaya di lini depan dalam skema 4-3-3.
Komposisi itu bisa membuat Persebaya
dominan sejak awal. Namun, satu kesalahan pada akhir babak pertama memang
dibayar mahal dengan bobolnya gawang kiper Dimas Galih. Tetapi, pada babak
kedua, Persebaya bereaksi secara fantastis.
Irfan Jaya layak disebut sebagai
man of the match lantaran permainannya membuat lawan pontang-panting. Berkat
aksi-aksi mantan pemain PSM Makassar U-21 tersebut, dua gol Persebaya tercipta.
Gol pertama yang dicetak Yogi
Novrian pada menit ke-48 berasal dari bola muntah tembakan Irfan yang
sebelumnya melakukan akselerasi di area pertahanan lawan mengelabui empat
pemain Madiun Putra. Lalu, pada menit ke-57, Misbakus Solikin mencetak gol
kedua melalui titik penalti.
Nah, sebelumnya, berawal dari
umpan silang Irfan yang salah diantisipasi bek Madiun Putra Ambitie Dolus dan
malah terjadi handsball di area terlarang. Wasit Hambali pun menunjuk titik
penalti.
Selain dua momen itu,
berulang-ulang Irfan membuat sayap kanan Persebaya begitu hidup dengan
aksi-aksinya. Tanpa ragu dia mengandalkan kecepatan dan kemampuan goceknya
untuk mengelabui pemain lawan.
Dia juga tercatat melepas lima
tembakan yang dua di antaranya tepat sasaran. Pelatih Persebaya Angel Alfredo
Vera menyatakan sangat senang dengan penampilan Irfan. "Dia pemain yang punya
kecepatan berlari dan keberanian. Pemain yang seperti itu sangat dibutuhkan
tim. Tetapi, secara keseluruhan, semua permain bekerja dengan baik," katanya.
Pelatih asal Argentina itu juga
memuji mental tanding para pemainnya. "Dalam kondisi tertinggal, mental dan
semangat pemain untuk meraih tiga poin sangat terasa. Saya sangat bangga dengan
permainan kami malam ini (tadi malam, Red)," jelas mantan pelatih Persipura
Jayapura itu.
Di sisi lain, pelatih Madiun
Putra Sartono Anwar kecewa berat. Sebab, pemainnya tidak bisa konsentrasi
sepanjang laga. "Terutama konsentrasi pada awal babak kedua. Akhirnya pemain
Persebaya dengan mudah melakukan akselerasi dan penetrasi ke kotak penalti.
Dan, sial bagi kami, itu bisa berbuah gol," kata pelatih 71 tahun itu.
(dit/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos