Persebaya kembali mengalami kesulitan pada laga lanjutan putaran 4 Elite Pro Academy Grup C. Ernando Ari dkk hanya meraih hasil seri 0-0 saat melawan PSM Makassar pagi tadi (19/11). Bahkan Bajol Ijo Muda harus bermain dengan 10 orang sejak babak kedua.
Persebaya sejatinya menguasai jalannya babak pertama. Beberapa peluang diciptakan oleh trio penyerang Brylian Aldama, Muhammad Akrom dan Ragil Satrya. Namun rapatnya pertahanan PSM membuat Persebaya frustasi. Petaka bagi Persebaya muncul di menit 30 saat Brylian kedapatan menyentuh bola dengan sengaja. Dirinya langsung mendapatkan kartu kuning kedua dan membuatnya diusir dari lapangan. Tidak ada gol hingga akhir babak pertama.
Babak kedua praktis menjadi milik PSM. Beberapa peluang emas berhasil diciptakan. Namun kegemilangan Ernando di bawah gawang Persebaya membuat PSM kesulitan mencetak gol. Bahkan pada menit ke 55 Ernando berhasil menggagalkan eksekusi penalti yang diambil oleh Aan Sesario.
Persebaya bukannya tanpa peluang. Pada babak tambahan waktu Muhammad Akrom memiliki kesempatan mencetak gol setelah lepas dari penjagaan. Sayang tendangannya justru terlalu lemah sehingga dapat digagalkan. Skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Persebaya U-16 Yongki Kastanja menilai keluarnya Brylian mempengaruhi mental anak asuhnya. "Kartu merah untuk Brylian membuat pemain lainnya down, namun saya tetap bersyukur karena kita masih bisa dapat poin meski kalah jumlah pemain" terang Yongki. Mantan gelandang Persebaya era 80-an ini juga memuji penampilan Ernando. "Pengalamannya di timnas membuat lawan gentar, sehingga pemain lawan juga kesulitan untuk mencetak gol ke gawang kita" tutupnya.
Manajer PSM Makassar Febriyanto Wijaya juga memuji penampilan Ernando. "Jika ada penghargaan man of the match, Ernando layak mendapatkannya karena Persebaya lolos dari kekalahan berkat penampilan apiknya" tutur Febriyanto.
Mendapat banyak pujian tidak membuat Ernando jumawa. Menurutnya pujian tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk membenahi diri di pertandingan selanjutnya. "Saya dan teman-teman belajar banyak pada pertandingan ini, belajar lebih sabar, belajar lebih fokus dan yang pasti belajar belajar menghadapi tim dengan keunggulan jumlah pemain," aku Ernando.
Dengan hasil ini kedua tim belum beranjak dari posisinya. Persebaya dan PSM masing masing menduduki posisi 3 dan 2 klasemen sementara dengan raihan 27 poin. Poin yang sama dikumpulkan oleh pemimpin klasemen sementara Grup C, Borneo FC yang baru akan bertanding sore nanti. Hanya produktivitas gol yang membedakan ketiga tim. (*)