Keberuntungan belum juga berpihak ke Persebaya hingga matchday ketiga Elite Pro Academy Grup C. Melawan Perseru sore (21/11) tadi, Ega Favian dkk hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil ini menjadi hasil draw ketiga yang didapat Persebaya secara berturut-turut selama putaran 4.
Anak asuh Yongki Kastanja terlihat kesulitan membongkar pertahanan Perseru di babak pertama. Tercatat hanya satu kali tendangan shoot on goal yang tercipta. Itupun dari hasil tendangan bebas Ega Favian yang berjarak sekitar dua meter dari kotak penalti Perseru. Skor imbang bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua Persebaya lebih intensif menyerang. Peluang emas didapatkan kala Marselino Ferdinand dijatuhkan di kotak penalti Perseru di menit 33. Rizky Ridho yang ditugaskan mengambil eksekusi gagal melakukan dengan baik. Tendangannya mampu ditepis oleh penjaga gawang Perseru, Rizal Nur. Asik menyerang membuat Persebaya lengah dalam bertahan. Pada menit ke-53 Perseru mencetak gol lewat skema tendangan bebas. Beruntung wasit menganggap ada pemain Perseru yang terperangkap offside.
Tidak ingin malu dihadapan ratusan bonek yang hadir, Yongki Kastanja memasukkan beberapa pemain untuk menambah daya gedor. Aris Fathur Rozy dan Flavio Cameron dimasukkan untuk mengganti Ragil Satya dan Ega Favian. Sayang hingga peluit panjang dibunyikan Bajol Ijo Muda gagal mencetak gol.
Marselino Ferdinand dikawal ketat pemain Perseru. (Persebaya)
Setelah pertandingan Yongki meminta maaf kepada Bonek atas kegagalan timnya meraih poin penuh. “Saya mewakili tim meminta maaf belum bisa membayar dukungan bonek dengan kemenangan,” Ujar mantan pemain Persebaya era 80-an tersebut. Dirinya juga memberikan semangat untuk Ridho yang gagal mengeksekusi penalti. “Ridho sebelumnya tidak pernah gagal (mengeksekusi penalti), tapi ya mau bagaimana lagi inilah sepak bola,” tutupnya.
Sementara itu pelatih Perseru, Tommy Pranata memuji permainan timnya. “Kita bersyukur dapat mengimbangi tim tuan rumah yang didukung ratusan suporternya,” terang Tommy. Menurutnya para pemainnya sudah diinstruksikan untuk fokus kepada pertandingan dan tidak menghiraukan tekanan yang lain. “Beruntung pemain fokus sehingga permainan mereka tidak terpengaruh baik suporter maupun keputusan wasit, hasil ini tetap kita syukuri karena masih memberikan harapan kepada kita untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,” sambung Tommy.
Memang persaingan grup c makin panas dengan hasil draw yang didapat Persebaya. Empat tim masih berkesempatan lolos ke babak selanjutnya. Hal ini terjadi karena dua tim teratas lainnya juga memetik hasil yang sama persis yaitu 0-0. Posisi klasemen tidak banyak berubah. Borneo FC masih memimpin klasemen dengan raihan 31 poin. PSM Makassar dan Persebaya menduduki peringkat 2 dan 3 dengan koleksi 27 poin. Sedangkan Perseru yang memiliki 24 poin menduduki posisi 4 klasemen. (*)