SKUAD Persebaya Surabaya langsung
menatap laga melawan Persinga Ngawi (15/7). Kemarin, sehari setelah mengalahkan
PSBI Blitar 2-1, Rendi Irwan dkk menjalani latihan ringan di lapangan
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Para pemain yang menjadi starter
saat melawan PSBI diberikan materi recovery. Mereka menjalani joging ringan.
Sedangkan pemain pengganti dan yang tidak bermain melahap materi small game.
Setelah itu, semua pemain melakoni game sepak takraw.
"Kami hanya memiliki waktu
sekitar tiga hari menjelang melawan Persinga. Itulah yang membuat fisik pemain
harus tetap terjaga," ujar pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera di sela-sela
latihan.
Dua pemain tidak bisa ikut dalam
agenda latihan kemarin. Yakni, gelandang Misbakus Solikin dan Kurniawan Karman.
Solikin mengeluh nyeri di tulang ekor. Sementara itu, Kurni - sapaan akrab
Kurniawan- didera cedera lutut kiri.
Terkait kondisi cedera Kurni,
dokter tim Adhimas Hapto Prakoso menyarankan eks pemain PSM Makassar itu tidak
memaksakan diri. Detail cedera Kurni akan diperiksa lebih lanjut dengan
melakukan tes MRI (magnetic resonance imaging) di Surabaya.
"Untuk melawan Persinga, dia
(Kurni) sangat mungkin absen," kata Adhimas. "Saya berfokus untuk penyembuhan
saja biar bisa tampil di pertandingan selanjutnya," ujar Kurni.
Sesi latihan penggawa Persebaya
kemarin dipungkasi dengan materi terapi es. Empat drum plastik diisi penuh air
dan es batu. Semua pemain menjalani sesi tersebut. Setiap pemain diberi waktu 3
menit untuk berendam di air es. Itu bertujuan mempercepat pelarutan timbunan
asam laktat dalam otot yang terbentuk setelah melakukan pertandingan atau
latihan.
"Ini (terapi es) ngefek banget.
Kebugaran fisik bisa terjaga di tengah jadwal ketat seperti sekarang," kata
penyerang Rishadi Fauzi. (io/c4/ca)
<
Story provided by Jawa Pos