Satu pekan kedepan Persebaya akan meladeni Persinga Ngawi di babak 32 besar Piala Indonesia. Namun, Persebaya masih terkendala pemain di sektor depan. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, lantas mempersiapkan skema false nine.
Di kompetisi Liga 1 musim 2018, skema tersebut diterapkan saat menjamu Madura United. Saat itu, absennya penyerang utama David Da Silva memaksa Green Force untuk menerapkan strategi false nine.
Djanur menurunkan winger Osvaldo Haay di tengah didampingi Irfan Jaya di sayap kanan dan Oktafianus Fernando di sayap kiri. Hasilnya, Persebaya menang telak 4-0 atas Madura United.
Kondisi tanpa penyerang utama kembali dialami Persebaya dalam persiapannya di musim 2019. Di sektor depan, Persebaya mempunyai Irfan Jaya dan Ofan, sapaan akrab Oktafianus Fernando. Djanur mengakui saat Persebaya melawan Persinga belum akan diperkuat striker murni.
"Sepertinya saat melawan Persinga belum ada striker baru. Jadi kami akan bermain dengan materi yang ada. Terutama pemain yang telah bersepakat dengan Persebaya. Kondisi ini mungkin akan berlangsung sampai pertandingan," jelas Djanur setelah sesi latihan di Lapangan Polda Jatim sore tadi (14/1).
"Untuk lini depan, kami punya Irfan Jaya dan Ofan. Saya juga masih bisa mengubah posisi beberapa pemain, seperti Fandi Eko Utomo dan Rendi Irwan. Mungkin kami siapkan skema seperti dulu, false nine," lanjut pelatih berusia 54 tahun itu.
Djanur juga menyatakan mempertimbangkan memainkan pemain-pemain muda yang berstatus trial. Dari regulasi, kontestan Piala Indonesia bisa diperkuat minimal 18 pemain. "Apakah perlu mengambil (pemain) yang ikut latihan ini atau seperti apa. Masih akan kami lihat lagi," cetusnya. (*)
