LAGA tunda antara PSBI Blitar
melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, sore ini berstatus
tanpa penonton. Makanya, pendukung kedua tim tidak diperkenankan untuk hadir
memberikan dukungan dari tribun.
Meski begitu, Bonek tetap
memberikan dukungan, tapi dengan cara lain. Rencananya, sekitar seratus Bonek
tetap hadir di Stadion Sultan Agung. Mereka tidak masuk ke dalam stadion,
tetapi hanya memberikan dukungan dari luar. Mereka menyadari aturannya tanpa
penonton sehingga tidak akan memaksakan diri.
"Semangat rekan-rekan untuk
mendukung Persebaya tidak pernah padam. Apalagi, bermain di Jogja yang merupakan
salah satu basis Bonek terbanyak," ujar Tulus Budi, sesepuh Bonek Jogjakarta,
kepada Jawa Pos kemarin (10/7).
Pernyataan Tulus terbukti saat
Persebaya away melawan PSIM Jogjakarta (18/5). Kala itu, meski bertindak
sebagai tim tamu, jumlah Bonek hampir setara dengan Brajamusti dan The Maident,
kelompok suporter PSIM.
"Kami tetap akan memberikan
dukungan meski dari luar stadion. Semoga dukungan kami bisa memberikan semangat
lebih kepada pemain sehingga bisa menampilkan yang terbaik," ungkap Tulus.
Kepercayaan diri Persebaya saat
ini memang sedang tinggi setelah kemenangan atas Persatu Tuban (6/7), tapi
bukan berarti tidak butuh dukungan. Apalagi, dalam laga away. Kapten Persebaya
Rendi Irwan mengakui, suara dan kehadiran Bonek di setiap pertandingan
Persebaya, baik kandang maupun tandang, berarti penting.
"Ibaratnya, mereka (Bonek, Red)
adalah doping tambahan bagi kami. Kami senang apabila laga besok (hari ini,
Red) Bonek hadir meski hanya di luar stadion. Kami akan berusaha memberikan
hasil positif. Semoga bisa," kata pemain yang pernah berkostum Persija Jakarta
dan Persik Kediri itu. (io/c22/ham)
<
Story provided by Jawa Pos