Dua gol yang bersarang ke gawang Achmad Maulana Fadholi, kiper Persipan Pandeglang U-17, di babak pertama cukup bagi Persebaya U-17 mengamankan gelar juara Piala Soeratin. Dua gol di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, malam ini (9/2), menghapus dahaga gelar juara Persebaya U-17 dalam 17 tahun terakhir.
Butuh waktu 20 menit bagi Persebaya U-17 untuk mengubah kedudukan. Adalah Dicky Kurniawan Arifin yang memecah kebuntuan memanfaatkan bola rebound tendangan bebas Rofano Afrilian. Meski sempat membentur tiang gawang Persipan U-17, bola tetap bergulir masuk.
Sebelum gol tersebut, kedua tim bermain terbuka saling menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Bahkan, Persipan U-17 mampu memberikan tekanan ke pertahanan Persebaya U-17 untuk menyamakan kedudukan. Namun, tim asuhan Seger Sutrisno itu menambah keunggulan lewat Akbar Firmansyah setelah menerima umpan dari Ali Mashori di menit ke-32. Skor 2-0 untuk keunggulan tim asal Kota Pahlawan itu bertahan hingga turun minum.
Kegembiraan dirasakan para pemain Persebaya U-17 usai peluit panjang dibunyikan wasit pada laga final Piala Soeratin U-17 di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar malam ini (9/2). Persebaya U-17 Menang 2-0 atas Persipan Pandeglang U-17. (Persebaya)
Di babak kedua, Persipan U-17 lebih menguasai jalannya pertandingan. Meski begitu, Persebaya U-17 terus berusaha mencari tambahan gol lewat berbagai variasi serangan, baik itu melalui kedua sisi sayap maupun tengah. Sayangnya, mereka kesulitan mencari peluang.
Bahkan Persipan U-17 tetap mengurung pertahanan Fachrul Inzaghi dkk. Beruntung, lini belakang Persebaya U-17 yang dikomandoi Rio Fernando Dwi Ardiansyah relatif mampu meredam serangan Persipan U-17 meski terus diserang.
Alhasil, Persebaya U-17 beberapa kali mencuri peluang lewat counter attack memanfaatkan kecepatan Akbar Firmansyah. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan wasit Rohani kedudukan 2-0 untuk keunggulan Persebaya U-17 tidak berubah. (*)