PERSEBAYA Surabaya berangkat ke
Jogjakarta hari ini. Itu dilakukan untuk menjalani laga tunda melawan PSBI
Blitar yang dimainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul, 11 Juli nanti.
Seharusnya laga tersebut dilaksanakan 6 Mei lalu, tetapi tertunda karena tidak
men dapat izin keamanan.
Nah, hal serupa berpotensi
kembali menimpa tim berjuluk Green Force itu saat menantang tuan ru mah
Persinga Ngawi (15/7). Sebab, hingga kemarin (8/7), izin keamanan untuk
penggunaan Stadion Ketonggo sebagai venue pertandingan belum keluar.
"Awal pekan depan. Paling lambat
Selasa (11/7) akan ada keputusan soal itu. Kami harus berdiskusi terlebih
dahulu dengan PSSI dan operator mengenai hal ini," kata Manajer Persinga Dwi
Rianto kepada Jawa Pos.
Tidak hanya menyiapkan langkah
dengan berunding dengan PSSI dan PT LIB. Pria yang akrab disapa Antok itu juga
mengatakan bahwa sudah ada beberapa stadion yang nanti bisa menjadi alternatif
untuk menggelar pertandingan. Di antaranya, lapangan di Pangkalan Udara Iswahyudi
di Magetan dan Stadion Wilis, Madiun.
"Keduanya masih sebatas rencana.
Namun, peluang lebih besar adalah lapangan di Pangkalan Udara Iswahyudi. Kami
pernah bermain di sana dan kondisi lapangan cukup baik," kata Antok lagi. Namun,
ada risiko yang harus ditanggung bila pertandingan dihelat di lokasi itu.
Ya, pertandingan akan berlangsung
tanpa penonton. Itu tentu memberatkan. Apalagi, pertandingan tersebut bukan laga
tunda yang memang sudah seharusnya dihadiri penonton. Antok menyatakan bahwa
yang menjadi prioritas adalah pertandingan melawan Persebaya bisa
diselenggarakan tepat waktu. Dia lantas merujuk pertandingan tunda antara PSBI
dan Persebaya.
"Jadwal saat ini sudah padat.
Akan semakin ruwet bila pertadingan tertunda lagi," katanya. Komentar hampir
senada dilontarkan Manajer Persebaya Chairul Basalamah. Menurut dia, bila
pertandingan ditunda lagi, yang dirugikan adalah kedua tim. Salah satu di antaranya,
waktu istirahat yang mepet.
Bahkan, Persebaya harus menjalani
tiga pertandingan away setelah menang 2-0 atas Persatu (6/7). "Semoga penundaan
itu yang terakhir sehingga tim bisa lebih baik merancang program," katanya. Di
sisi lain, tempat pertandingan tunda Persebaya melawan PSBI berganti. Semula
lapangan AAU di Jogjakarta lalu berganti menjadi Stadion Sultan Agung.
(io/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos