Santoso Pribadi semasa hidupnya (Dokumentasi )

Persebaya menyampaikan duka atas kepergian salah satu seorang pemain terbaik dalam sejarah klub, Santoso Pribadi. Sosok yang mengantarkan Persebaya juara di era Perserikatan itu berpulang karena sakit pagi ini (23/2).

Dari keterangan Supriyono, sekretaris Persebaya amatir, diketahui jika Santoso pingsan dan meninggal saat bermain bulutangkis. Jam terbang mantan pemain Persebaya era 1970-an itu cukup tinggi. Semasa hidupnya, almarhum bermain sebagai bek kiri. Saat menjadi pemain, dia pernah bergabung dengan tim Liga Sepak Bola Utama Tunas Jaya, Jakarta, dan bergabung dengan klub perserikatan Persija selama tiga tahun.

Kemudian berpindah ke Persebaya di awal tahun 1970. Dia bermain selama tujuh tahun dan menjadi bagian dari tim juara perserikatan 1977-1978.

Selepas menjadi pemain, Santoso Pribadi tak bisa jauh dari lapangan hijau. Ia lantas mengasah kemampuannya sebagai pelatih. Dia dianggap tepat untuk menangani pemain muda. Almarhum juga banyak berkiprah di persepakbolaan Jember.

Dia adalah salah satu pelatih yang memoles striker Persebaya U-17 Taufiq Hidayat. Hasilnya, Taufiq menjelma menjadi top scorer Piala Soeratin U-17 yang baru berakhir 9 Februari lalu.

Selamat Jalan Pak Santoro, Rest In Peace. (*)

 

 

Populer

Munster: Mohon Maaf Kalah, Kekalahan Ini karena Diri Kami Sendiri
Persebaya Kalah Kali Pertama di Kandang
Sama Kuat di Babak Pertama
Persebaya Bertekad Amankan Kemenangan Lawan Malut United
Persebaya Luncurkan Jersey Keempat
Tumbas-Dimov Tak Sabar Jalani Debut di Hadapan Ribuan Bonek