Persebaya akan membawa kekuatan penuh ke Bandung. Dalam kualifikasi Piala Presiden Grup A. Sebanyak 24 pemain akan diboyong Bajol Ijo. Namun, karena agenda timnas, sejumlah pemain tidak bisa bermain pada seluruh pertandingan.
Persebaya tergabung di Grup A bersama Persib Bandung, Perseru Serui, dan PS Tira-Persikabo. Green Force akan menghadapi Perseru pada 2 Maret. Lalu Persib pada 7 Maret. Dan PS Tira pada 12 Maret.
”Kami akan bertolak ke Bandung pada 28 Februari, 24 pemain senior kami bawa,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi. ”Tapi kita tidak bisa main dengan kekuatan penuh, karena beberapa dipanggil timnas,” lanjutnya.
Di antara 24 pemain itu, tiga di antaranya dipanggil timnas senior. Mereka akan menjalani pemusatan latihan timnas mulai 6 Maret. Sebagai persiapan FIFA Matchday melawan Myanmar pada 25 Maret. Mereka adalah, Hansamu Yama Pranata, Otavio Dutra, dan Ruben Karel Sanadi.
Namun, Hansamu Yama izin dari memusatan latihan itu karena jadwalnya bersamaan dengan resepsi pernikahannya. Sehingga dia tidak bisa ikut pemusatan latihan di Australia. Di sela-sela jadwal resepsi, Hansamu bisa membela Persebaya pada laga kedua melawan Persib.
Lantas bagaimana Dutra dan Ruben? Mereka bisa bermain lawan Perseru yang diselenggarakan 2 Maret. Sebab pemusatan latihan timnas baru dilakukan 6 Maret. Tetapi, absen pada laga melawan Persib dan PS Tira.
Selain tiga pemain itu, ada dua pemain lain Persebaya yang harus membela Merah Putih. Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay. Besok (26/2) mereka akan menjalani final Piala AFF U-22. Karena masih ada agenda timnas seusai final Piala AFF U-22, mereka baru bisa bergabung 3 Maret di Bandung. Keduanya absen lawan Perseru, namun bisa main lawan Persib dan PS Tira–Persikabo.
”Untuk timnas, kami pasti support, tugas negara. Tim pelatih akan mencari solusi karena sejumlah pemain bergabung timnas,” ucap Candra.
Tahun lalu, Persebaya terhenti di babak perempat final Piala Presiden. Kalah adu penalti melawan PSMS Medan. (*)
*Terjadi kesalahan penulisan bulan di judul, seharusnya 28 Februari sempat tertulis 28 Maret. Kesalahan sudah dikoreksi. Mohon maaf.
