Persebaya menyisakan satu pertandingan Grup A Piala Presiden 2019. Melawan PS Tira Persikabo. Sama-sama mengoleksi enam angka dari dua pertandingan, kedua tim akan berlomba untuk jadi juara grup.
Sesuai regulasi, tim yang mendapat tiket ke perempat final merupakan lima juara grup dan tiga runner-up terbaik. Persebaya cukup hasil seri untuk jadi pemuncak klasemen akhir Grup A.
“Kami memandang semua pertandingan itu penting. Entah itu nanti seri atau kalah, saya rasa dengan enam poin masih bisa lolos. Kami tetap optimis (lolos),” ungkap Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, usai sesi recovery training di Lapangan Sepak Bola Lodaya, Bandung, pagi tadi (8/3).
Menghadapi laga penentuan Grup A Selasa nanti, Persebaya dipastikan tidak diperkuat lima pemain karena membela timnas. Empat diantaranya di sektor pertahanan.
Mereka adalah Ruben Karel Sanadi, Hansamu Yama Pranata, Otavio Dutra dan Rachmat Irianto. Satu pemain di barisan depan yakni Osvaldo Haay. Djanur mengatakan bakal mengoptimalkan pemain yang ada untuk mengganti mereka.
“Kami kehilangan beberapa pemain, jadi bisa mencoba pemain lain di ajang pra musim ini. Meski begitu, gaya permainan kami tidak berubah,” kata Djanur. “Yang akan tampil juga bisa mengisi kekosongan itu, mereka tidak pernah mengecewakan,” imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu.
Lebih lanjut, Djanur mengatakan PS Tira Persikabo akan tetap perkasa meski kehilangan striker utamanya Osas Saha dan bek Manahati Lestusen.Saha absen lantaran mendapat kartu merah pada menit ke-36 setelah ketahuan menyikut bek kiri Perseru M. Irfan Febrianto. Sedangkan Manahati absen karena bergabung dengan TC timnas Indonesia besutan Simon McMenemy.
“Saya tahu semua pemain mereka berkualitas. Seperti halnya kami, menurut saya bukan masalah sebetulnya bagi mereka yang kehilangan satu dua pemain. Sementara kami kehilangan lima pemain. Kami tidak akan meremehkan lawan,” aku Djanur. (*)